MANAberita.com – KREMLIN atau kantor kepresidenan Rusia mengungkapkan bahwa serangan udara Ukraina terhadap depot bahan bakar di wilayah barat negara tersebut dapat menghambat perundingan damai antara kedua negara.
Melansir dari detikcom, Kremlin menilai serangan tersebut tidak menciptakan kondisi nyaman untuk dilanjutkannya perundingan damai dengan Ukraina.
“Tentu saja, ini bukan sesuatu yang bisa dianggap menciptakan kondisi nyaman untuk berlanjutnya negosiasi,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Jumat (1/4/2022).
Sebelumnya, Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, menyebut dua helikopter militer Ukraina menggempur fasilitas penyimpanan bahan bakar di wilayahnya pada Jumat (1/4) waktu setempat, setelah terbang rendah melintasi perbatasan.
Menurut AFP, serangan di kota Belgorod itu menandai pertama kalinya Rusia melaporkan serangan udara Ukraina di wilayahnya sejak konflik dimulai.
“Ada kebakaran di depot bahan bakar karena serangan udara yang dilakukan oleh dua helikopter militer Ukraina, yang memasuki wilayah Rusia pada ketinggian rendah,” tulis Gladkov di aplikasi pesan Telegram.
Gladkov mengatakan gempuran tersebut mengakibatkan kebakaran depot bahan bakar, yang menyebabkan dua pekerja Rusia terluka. Usai serangan tersebut, penduduk di beberapa daerah di kota Rusia itu, yang terletak dekat dengan perbatasan Ukraina, dievakuasi ke tempat lain.
Kementerian Darurat Rusia menyebut bahwa sekitar 170 petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api yang sangat besar, yang dimulai sekitar pukul 6 pagi, Jumat (1/4) waktu setempat.
Sebuah video yang dirilis oleh kementerian menunjukkan api besar berkobar, dengan asap hitam dan putih mengepul di atas lokasi.
Raksasa energi Rusia, Rosneft, yang memiliki fasilitas itu, mengatakan telah mengevakuasi para staf dari tempat itu.
Belum ada tanggapan resmi dari Ukraina terkait tuduhan Rusia itu.
Sementara Peskov saat berbicara kepada wartawan via conference call menyatakan otoritas Rusia melakukan segala upaya untuk mengatur ulang rantai pasokan bahan bakar dan menghindari gangguan pasokan energi di wilayah Belgorod.
(Rik)