Nahas! 1 Pelajar di Jogja Tewas Akibat Klitih Saat Cari Makan Untuk Sahur

  • Senin, 04 April 2022 - 20:38 WIB
  • Kriminal

Manaberita.com – KEJAHATAN jalanan yang sering disebut klitih kembali memakan korban. Seorang pelajar di Jogja berinisial D (18) yang berasal  dari Kebumen, Jawa Tengah tewas setelah menjadi korban.

“Innalillahi…

Siswa SMA MUHAMMADIYAH 2 JOGJA (MUHA) jadi kurban kliteh ahad dini hari.

Korban anak SMA MUHA, saat ahad dini hari mau cari makan utk saur di pacok di depan PLN Banguntapan Gedongkuning.

Jam 12 hari minggu dari rumah sakit harjolukito di bawa ke kebumen utk dimakamkan.

Diantar teman kelas nya, bpk kepala sekolah dan bpk ibu guru..

Orangtua kurban anggota dewan di kebumen…” tulis postingan di grup Facebook Info Cegatan Jogja (ICK), seperti dikutip detikJateng, Senin (4/4/2022).

Melansir dari detikJateng, Peristiwa itu disebut terjadi pada Minggu (3/4) sekitar pukul 02.00 WIB.

Oleh pihak keamanan itu, diberitahukan jika pihak sekolah masih berkoordinasi dan belum bersedia menemui media. Sementara itu, polisi sudah mengusut kasus ini.

“Hari ini kami mendatangi TKP untuk yang ketiga kalinya. (Peristiwa) Minggu 3 April, jam 2 lebih 10 dini hari, anggota patroli Shabara Polda dan Polsek, ada saudara laki-laki tergeletak, luka di muka,” kata Direskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indriadi di lokasi, hari ini.

Ade mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi. Dari keterangan sementara, pelaku diketahui berjumlah lima orang.

Baca Juga:
Layanan Informasi Wisatawan Diterapkan Untuk Sambut Natal

“Dua kendaraan roda dua, satu kendaraan dua orang, satu kendaraan tiga orang,” jelasnya.

Polisi, kata Ade, masih fokus dalam pemeriksaan saksi maupun CCTV di sekitar lokasi. Dia berharap kasus ini segera mendapatkan titik terang.

“Kami masih menelusuri TKP dengan meminta keterangan dari saksi maupun CCTV,” katanya.

Nahas nyawa korban tak bisa diselamatkan dan meninggal di rumah sakit. Korban lalu dimakamkan di Kebumen, Jawa Tengah kemarin.

Baca Juga:
Rusia Meluncurkan Serangan Rudal Sebelum Fajar Kedua Dalam Tiga Hari Terakhir

“Korban meninggal saat di rumah sakit. Setelah ditemukan anggota segera dibawa ke Rumah Sakit Hardjolukito,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang saksi mata, Purwanto mengaku sedang duduk di angkringan depan kantor Kalurahan Banguntapan, Jalan Gedongkuning. Kala itu dia melihat korban yang dibonceng temannya dihantam dengan gir.

“Saya kebetulan sedang nongkrong di angkringan. Korban awalnya melaju dari arah selatan menuju utara. Korban yang dibonceng oleh rekannya yang lain tiba-tiba dihantam dengan gir saat sampai di perempatan kemudian terseret sejauh 20 meter dari lokasi dia dihantam, karena oleng dan langsung terjatuh,” jelas Purwanto saat ditemui hari ini.

Purwanto menambahkan peristiwa itu terjadi tiba-tiba. Usai kejadian korban langsung tak sadarkan diri.

Baca Juga:
Tahanan Penembak Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Sempat Hendak Kabur Naik Pesawat

“Setelah kejadian itu, para pelaku langsung kabur ke arah selatan. Kelihatannya masih remaja dengan jumlah lima orang dengan dua sepeda motor,” kata Purwanto yang juga petugas Linmas Kalurahan Banguntapan ini.

Tak berlangsung lama setelah kejadian itu, petugas kepolisian yang patroli tiba di lokasi kejadian. Korban lantas dibawa ke RSPAU dr Hardjolukito untuk mendapatkan perawatan.

“Kondisi korban memang sudah tidak bisa bergerak. Darah mengucur keluar dari kepalanya banyak sekali,” ungkap Purwanto.

(rik)

Komentar

Terbaru