MANAberita.com – SOSOK ‘Crazy Rich Grobogan’ mendadak viral di media sosial. Sosok tersebut ramai dibicarakan lantaran sosoknya yang menggelontorkan dana pribadi sebesar Rp 2,8 Miliar untuk perbaikan jalan di Desa Telawah, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Jalan yang melintasi wilayah Desa Telawah, Desa Jetis, dan Desa Nampu itu dilaporkan telah mengalami kerusakan sejak 20 tahun yang lalu. Diberitakan sebelumnya, jalan tersebut sulit dilewati ketika hujan lantaran berlubang dan becek.
Bahkan di musim kemarau, jalan tersebut juga berdebu. Kini, pembangunan jalan itu sudah sedang dalam tahap betonisasi dengan lebar 4,5 meter dan sudah 95 persen selesai, Sabtu (16/4/2022).
Siapa sosok dibalik julukan ‘Crazy Rich Grobogan’ itu? Baca juga: Sosok “Crazy Rich Grobogan”, Ternyata Pernah Perbaiki Sejumlah Jalan di Jabar dan Bangun 30 Masjid Siapa sosok Crazy Rich Grobogan?
Dikutip dari Kompas.com, sosok ‘Crazy Rich Grobogan’ itu ternyata diberikan kepada Joko Suranto (53). Joko merupakan warga asli Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ia mengaku kaget ketika tindakannya itu viral di media sosial lantaran membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer menggunakan dana pribadinya. Padahal, ia mengaku sama sekali tidak mempublikasikan tindakannya itu.
“Saya kaget kok ramai, takutnya lari ke mana-mana,” ucapnya. Ia melanjutkan, tindakannya itu murni karena merasa prihatin atas kondisi jalan di kampung halamannya. Joko juga merupakan adik kandung dari Kepala Desa Jetis, Suharnanik.
Priharin jalan mudik yang dilalui rusak
Selama ini, Joko tinggal di Bandung, Jawa Barat. Ia akan pulang ke kampung halamannya setiap momen libur lebaran. Hal tersebut disampaikan oleh Suharnanik yang mengatakan bahwa adiknya itu kerap merasa kesal apabila mudik ke kampung halaman lantaran jalan yang dilaluinya amat sulit.
Suharnanik juga mengimbuhkan bahwa Joko pernah melakukan beberapa kali pengurukan jalan menggunakan dana pribadi agar jalan tersebut dapat dilalui. “Bahkan sudah beberapa kali dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak,” ungkapnya.
Pebisnis properti
Joko merupakan seorang pebisnis di bidang properti di Jakarta. Namanya sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia atau DPD REI Jawa Barat. Pebisnis properti ini diketahui pernah memperbaiki beberapa jalan di daerah Jawa Barat.
Joko mengaku pernah membangun sejumlah jalan dan masjid. Namun, ia enggan membahas lebih lanjut terkait tindakannya tersebut.
“Iya, bangun jalan di Kabupaten Bandung, Cicalengka, Subang, dan bangun 30 masjid di Jabar. Tapi, sudah enggak apa-apalah, jangan dibesar-besarkan. Intinya, sebagai manusia kita harus berbagi,” ungkapnya.
Dalam hidupnya, Joko memiliki moto hidup berupa “Jangan takut berbuat baik”. Moto itu mengantarkan keberaniannya untuk terus membantu sesama. Bapak dari tiga anak ini mengatakan sempat menyesal lantaran baru saja membangun jalan di kampung halamannya.
“Saya nyesel kok tidak dari dulu saya ambil sendiri. Walau terlambat, syukur alhamdulillah masih diberi kesempatan berbuat baik,” ujarnya.
Kendati demikian, Joko mengatakan tidak mengharapkan imbalan apapun atas perbaikan jalan di kampung halamannya yang menggunakan dana pribadi itu. Sebelumnya, kondisi jalan yang rusak tersebut pernah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Grobogan. Kendati demikian, laporan tersebut tidak kunjung mendapat perhatian.
“Ini jalan kabupaten di bawah naungan Dinas PUPR. Dulu lama sekali pernah diaspal, tapi sudah lama juga hancur. Sudah 20 tahun bolak-balik ajukan perbaikan tapi tak direspons,” pungkas Suharnanik.
(sas)