MANAberita.com – SEORANG ojek online (ojol) memaksa salah seorang warga di Pakis Argosari, Surabaya, Jawa Timur, untuk menerima kiriman barang.
Padahal, warga itu tidak merasa memesan bahkan membeli barang. Ojol tersebut terus memaksa agar barang yang ia bawa diterima. Perdebatan pun terjadi di depan pagar rumah.
Melansir suara.com, dalam video yang diunggah oleh akun instagram @terangmedia, terlihat seorang pria berjaket ojol berdiri di depan pagar rumah.
Ia terdengar memaksa seorang ibu-ibu untuk menerima paket. Namun ibu tersebut menolak karena merasa tidak memesan paket.
“lihaten aplikasinya itu, alamatnya mana, nomer telfonnya berapa, namanya siapa. Ndak pesen sini, nggak ada yang namanya Rina. Saya ndak pesen, bapaknya kan alamatnya D saya alamatnya B,” ujar seorang wanita dalam video.
“Ini lho B13,” ujar pria tersebut.
“Laiya saya nggak pesen. Saya nggak pesen. Saya dipaksa nerima?,” saut si perempuan.
Pada tayangan selanjutnya keduanya masih berdebat. Belum diketahui apa isi dari paket yang dikirimkan tersebut.
Unggahan tersebut pun mendapat beragam respon dari warganet.
“tim hijau kok gak merapat kalau temennya yang salah. Tapi kalau orang lain yang salah langsung pada merapat,” ujar arika***
“ngapain debat laporin polisi kelar,” kata aaw***
“kayaknya si bapak kepalang malu jadi terus diem disitu udah salah baca alamat jadi bapaknya malu kelihatan dari mukanya,” ucap viena***
“mungkin oknum yang mengaku ojol dan bawa seragam ojol, waspada selalu,” ujar anuar***
“waspada jangan dibuka kalau memang nggak mesan. Siapa tahu ada niat jahat,” kata s.sap***
“kayaknya ada order fiktif,” kata mikhay***
(sas)