MANAberita.com – BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah memastikan penculik 12 anak di kawasan Bogor hingga Jakarta, Abi Rizal Afif (28) bukan mantan narapidana terorisme (napiter).
“Ya, bukan eks napiter. Yang bersangkutan hanya ngaku-ngaku saja, mungkin cari popularitas,” kata Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Ahmad Nurwakhid, Jumat (13/5).
Ia juga mengungkapkan pihaknya juga telah memverifikasi hal tersebut ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur yang disebut tempat Abi menjalani masa hukumannya.
Mengutip CNN Indonesia, , menurut Nurwakhid pihak Lapas sudah memastikan tak pernah membina narapidana atas nama Abi Rizal Afif dalam kasus tindak pidana terorisme.
“Empat bulan terakhir tidak ada napiter yang bebas atas nama tersebut,” jelasnya
Dia merincikan terdapat tiga narapidana yang bebas dari Gunung Sindur, atas nama Triyono bin Wagimin dalam kasus terorisme. Kemudian, Badru Salim bin Pepeng kasus narkotika, dan Dicky Permana bin Lili Jalili kasus narkotika.
Sebagai informasi, polisi sebelumnya mengatakan bahwa Abi mengaku kepada penyidik bahwa dirinya merupakan eks napiter.
Namun, penyidik masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut terkait pengakuan itu. Abi juga mengaku dirinya terlibat dalam kasus bom sarinah dan kerusuhan di Bawaslu pada 21-22 Mei 2019.
“Pada saat melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, yang bersangkutan juga mengakui keterlibatannya di dalam kerusuhan pada tahun 2019 di Bawaslu,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Jumat (13/5).
Kasus penculikan bermula saat seorang bocah 11 tahun, F dilaporkan hilang saat tengah berolahraga di sebuah perumahan di Bogor, Jawa Barat pada Minggu (8/5) lalu.
Pelaku mengaku-aku sebagai polisi dan membawa F dengan dalih melanggar protokol kesehatan (prokes). Pelaku sempat mengancam F akan dipenjara karena tidak memakai masker.
Penculikan dengan modus yang sama juga terjadi pada K. Anak berusia 12 tahun itu dilaporkan hilang usai bermain dengan teman-temannya di daerah Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (10/5).
K hilang usai dibawa pria yang mengaku polisi dengan dalih ingin menertibkan protokol kesehatan. K diketahui tak mengenakan masker saat peristiwa terjadi.
(sas)