Manaberita.com – VIRAL di media sosial sebuah video oknum polisi di Tambakrejo, Waru, Sidoarjo lepas dua tembakan ke udara.
Dalam video tersebut, terlihat oknum polisi lepas dua tembakan ke udara itu tampak terlibat cekcok dengan beberapa orang.
Melansir dari Pojoksatu.id, Oknum polisi lepas dua tembakan itu terlihat mengenakan jaket warna merah.
Video itu merupakan rekaman CCTV di rumah warga.
“Kan kelihatan. Kelihat cok, aku,” terdengar suara seorang pria dalam video tersebut.
Oknum polis itu terlihat tengah terlibat cekcok dengan seorang pria yang mengenakan kaos hitam.
Sementara sejumlah pria lainnya, berusaha melerai keduanya.
Namun oknum polisi tersebut mundur lalu mengeluarkan senpi miliknya dan mengacungkan ke udara.
Bukan hanya sekali, tapi dua kali tembakan dilepaskan oknum polisi tersebut.
Ironisnya, aksi koboi oknum polisi tersebut dilakukan di depan dua wanita yang salah satunya menggendong balita.
Melihat oknum polisi itu melepas dua kali tembakan ke udara, pria lainnya memilih mundur.
Setelah itu, oknum polisi lepas dua kali tembakan itu kembali masuk ke dalam mobilnya dan melaju.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo yang dikonfirmasi membenarkan bahwa pria berjaket merah dalam video itu adalah anggota polisi aktif.
Oknum polisi itu adalah Brigadir ACA yang berdinas di Polsesk Rungkut, Surabaya.
Hartoyo mengungkap, peristiwa oknum polisi lepas dua tembakan ke udara itu terjadi pada Senin (16/5/2022) lalu.
Diceritakan, saat itu Brigadir ACA tengah membawa istrinya yang hendak melahirkan dan sudah mengalami pendarahan.
Karena itu, oknum polisi tersebut membawa mobilnya dengan buru-buru yang kemudian diteriaki salah seorang tetangganya.
Akibat kesalahpahaman itu, Brigadir ACA emosi dan langsung terlibat cekcok dengan tetangganya.
“Kemudian menembakkan senpinya ke udara,” kata AKBP Hartoyo, Kamis (19/5/2022).
Saat ini oknum anggota tersebut sudah diamankan dan dimintai keterangan oleh Propam Polrestabes Surabaya.
Senpi yang dibawa oknum polisi dua kali lepas tembakan ke udara itu juga telah disita.
(Rik)