Pelari Meninggal Setelah Lewati Setengah Maraton Brooklyn

Manaberita.com – SEORANG pria berusia 30 tahun yang melintasi garis finis setengah maraton Brooklyn pingsan dan meninggal Sabtu pagi, kata para pejabat di New York. Pelari itu diangkut ke rumah sakit terdekat di mana dia dinyatakan meninggal, kata juru bicara pemadam kebakaran Frank Dwyer.

DIlansir ABC, tidak jelas apa yang menyebabkan pelari itu jatuh, meskipun sebuah pernyataan dari New York Road Runners nirlaba mengatakan itu terjadi setelah pria itu menyelesaikan RBC Brooklyn Half 2022.

Baca Juga:
Waduh! Uganda Mengkonfirmasi Wabah Ebola Setelah Ada Pasien Yang Meninggal

“Pikiran dan simpati kami untuk keluarga pelari dan orang-orang terdekat mereka,” kata juru bicara Trina Singian.

Singian mengatakan staf medis telah ditempatkan dari awal hingga akhir sepanjang balapan. Rombongan juga memantau kondisi cuaca hingga dan selama balapan dengan pejabat dinas kota dan pakar cuaca. Singian mengatakan suhu berkisar dari rendah 60-an hingga 70-an tinggi selama balapan, yang dimulai pukul 7 pagi.

Peringatan panas yang memperingatkan bahwa suhu panas dan kelembaban tinggi dapat memicu penyakit panas berlaku di seluruh New York City hingga jam 8 malam. Sabtu. Suhu melebihi 80 derajat Fahrenheit (26,7 derajat Celcius) pada tengah hari di Brooklyn.

Baca Juga:
Zulkifli Nurdin Mantan Gubernur Jambi 2 Periode, Ayah Zumi Zola Meninggal Dunia

Lebih dari 22.000 pelari diperkirakan akan berlari dari Prospect Park ke boardwalk Pulau Coney dalam maraton setengah hari Sabtu, yang kembali ke kapasitas penuh untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Dwyer mengatakan enam pelari lainnya diangkut ke rumah sakit Sabtu pagi. Tiga mengalami luka serius yang tidak mengancam jiwa, sedangkan tiga lainnya mengalami luka ringan.

[Bil]

Komentar

Terbaru