Pelajar SMP Ditodong dan Ditendang Begal di Depok

  • Kamis, 09 Juni 2022 - 21:12 WIB
  • Kriminal

Manaberita.com – SEORANG pelajar SMP berinisial HA (13) dibegal oleh komplotan di kawasa Sukatani, Tapos, Depok.

Diketahui jika pelaku tersebut berjumlah 4 orang menodongkan pisau dan menendang korban hingga terjatuh sebelum akhirnya membawa kabur motor korban.

Melansir dari detikcom, Ayah korban, Idris M Tajudin (47) menyebutkan anaknya tersebut dibegal pada Selasa (7/6) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu korban baru pulang les dan melintas di Jl Dongkal, Sukatani, Tapos, Depok, tepatnya di depan Stadion Mini Sukatani.

“Baru pulang dari tempat lesnya bawa motor PCX warna putih. Lewatnya ke Gas Alam, perempatan Karet masuk ke arah Sukatani Permai. Lewatnya Jalan Dongkal di Stadion Mini kejadiannya,” ujar Idris, Kamis (9/6/2022).

Menurut Idris, anaknya sudah curiga ada dua motor yang mengikuti. Sesampai di dekat antara Stadion Mini Sukatani dan tempat pemakaman umum, korban dipepet oleh pelaku.

“Di sepanjang gelap, sepi. Di situ dia dipepet diteriak-teriakin terus ditodong senjata tajam. Dipukul, ditendang. Anak saya sudah nggak berani melawan, akhirnya diambil,” sambungnya.

Sebagai informasi, lokasi kejadian memang minim penerangan dan tergolong sepi pada malam hari. Stadion Mini Sukatani ini terletak berdekatan dengan pemakaman umum.

Idris menyebut pelaku satu kali memukul dan menendang korban di bagian perut. Ia menyebut lokasi tempat les berdekatan dengan rumah dan korban biasa lewat situ.

Baca Juga:
Kasat Reskrim Polresta Prioritaskan Tumpas Pelaku Begal

“Luka nggak, cuma dipukul sama ditendang sempat, ditodong pisau di leher. Itu lokasi dia les cuma di belakang stadion sebenarnya. Memang sering melintas,” papar Idris.

Ayah korban menyebut motor tersebut masih diangsur. Idris menyebut sudah melapor ke pihak kepolisian.

“Motor yang diambil PCX warna putih tahun 2022. Baru banget, cuma memang masih angsur, baru berjalan 4 bulan. Sudah (laporan) kemarin saya ke polisi,” tuturnya.

Baca Juga:
Aktivis Menuduh Menutup-nutupi, 103 Jenazah Dari Protes Tahun 2020 Akan Dimakamkan

Dihubungi secara terpisah, Humas Polsek Cimanggis Aiptu Nanang Priyo membenarkan adanya laporan korban ini.

“Iya (laporan), korbannya belum diperiksa karena orangnya belum siap karena anak sekolah. Besok saya mau ke rumahnya,” kata Nanang.

(Rik)

Komentar

Terbaru