Pasar Wuhan Jadi Pusat Pandemi Usai 4 Orang Positif Covid-19

MANAberita.com – WUHAN kembali mengkonfirmasi kasus positif covid-19. Sejauh ini sudah 4 orang yang dikonfirmasi positif covid-19. Saat ini, peneliti sudah memiliki bukti kuat terkait pusat virus.

Dilansir dari BBC, sejumlah ilmuwan berpendapat bahwa Pasar Huanan adalah pusat penyebaran Covid-19. Mereka memiliki bukti kuat melalui dua kajian yang telah ditinjau berbagai peneliti.

Kajian pertama memperlihatkan bahwa kasus-kasus awal klaster terjadi di sekitar pasar.

Sementara itu kajian lainnya menggunakan informasi genetika untuk melacak lini waktu terjadinya wabah. Penelitian itu menyebut ada dua varian virus yang menular ke manusia pada November atau awal Desember 2019.

Baca Juga:
Baru 24 Jam Buat Akun, Instagram Pria ini Sudah Diserbu 1,2 Juta Followers, Siapa Sih dia?

Ketika dua kajian itu digabungkan, para peneliti mendapat bukti-bukti untuk menyusun gambaran bahwa virus Sars-Cov-2 yang terdapat pada sejumlah mamalia hidup yang dijual di Pasar Huanan, pada akhir 2019. Virus itu kemudian menular ke masyarakat yang bekerja atau berbelanja di sana dalam dua kejadian penularan terpisah.

Ahli virologi Profesor David Robertson dari Universitas Glasgow jadi salah satu peneliti yang terlibat dalam kajian tersebut.

“Saya berharap kajian-kajian ini akan mengoreksi catatan palsu bahwa virus itu datang dari sebuah laboratorium,” ucapnya.

Dirinya berkata bahwa mereka benar-benar kebingungan saat itu. Sebagian besar kasus tidak terkait langsung dengan pasar.

Baca Juga:
Pasangan Suami Isteri ini Bercerai Karena Beda Pendapat Mengeluarkan Pasta Gigi

“Namun ketika sekarang kami mengetahui soal virus tersebut, ternyata seperti yang kami duga. Karena banyak orang hanya sakit ringan, mereka akan berkeliling di komunitas menularkan virus ke orang lain dan kasus-kasus berat akan sulit dikaitkan satu sama lain,” tambahnya.

Riset pemetaan Covid-19 menemukan bahwa sebagian besar pasien-pasien awal yang tidak ada kaitannya dengan pasar alias tidak bekerja atau berbelanja di sana ternyata bermukim dekat pasar.

Hal ini memperkuat dugaan pasar sebagai episentrum epidemi, kata Profesor Michael Worobey, kepala tim penyusun kajian dan ahli biologi dari Universitas Arizona. Menurutnya, para penjual di pasar adalah yang pertama kali tertular kemudian menciptakan rantai penularan di antara anggota komunitas di area sekitar.

“Di kota yang luasnya mencakup lebih dari 7.700 kilometer persegi, area yang kemungkinan paling tinggi berisi rumah seorang pengidap kasus Covid-19 pertama di dunia adalah kawasan beberapa blok kota yang pusatnya adalah Pasar Huanan,” jelas Worobey.

Baca Juga:
Temui Guru SD yang Temukan Jenazah Eril, Ridwan Kamil : Saya Berkewajiban Berterima Kasih

Kajian ini juga berfokus pada pasar itu sendiri. Para ilmuwan menciptakan peta sampel cairan dari got dan lapak-lapak pasar yang teruji positif mengandung vírus.

Kebanyakan sampel-sampel positif terklaster di sekitar sisi barta daya pasar.Di lokasi itulah mereka melaporkan penjualan spesies satwa seperti rakun.

“Sehingga kami mengonfirmasi hewan-hewan yang sekarang kami tahu rentan [pada Sars-Cov-2, virus yang menyebabkan Covid-19] dijual di sana pada 2019,” tutur Prof Worobey.

(sas)

Komentar

Terbaru