BPPTKG Catat Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava 43 kali

MANAberita.com – BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan jika Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava sebanyak 43 kali selama periode pengamatan 5 Agustus-11 Agustus 2022.

“Guguran lava teramati ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/8).

Agus menambahkan jika berdasarkan analisis morfologi dari foto udara dengan drone pada 8 Agustus 2022 di Stasiun kamera Tunggularum, Deles5 dan Ngepos juga terlihat adanya pertumbuhan pada kubah lava di bagian barat daya Merapi.

“Pada kubah barat daya teramati adanya pertumbuhan kubah. Volume kubah terhitung sebesar 1.664.000 meter kubik, sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik,” tambahnya.

Intensitas kegempaan Merapi selama sepekan terakhir, menurut dia, terhitung masih cukup tinggi.

Baca Juga:
Pelaku Begal Tusuk Pelajar SMK di Ogan Ilir Ditangkap

Sementara itu, deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada pekan ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

“Pada minggu ini tidak dilaporkan terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” kata Agus Budi.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga:
Cinta Tak Direstui, Gadis 16 Tahun Asal Sukabumi Nekat Gantung Diri dan Pamit Lewat WhatsApp

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (sejauh 5 km).

(sas)

Komentar

Terbaru