Anggota Polres Medan Gagal Rampok Warga, Begini Kronologinya

  • Minggu, 09 Oktober 2022 - 20:26 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – TIGA personel aktif Polres Medan tertangkap oleh Polisi. Polisi menangkap empat dari lima pria yang mencoba melakukan perampokan di Medan, Sumatera Utara. Tiga diantaranya adalah anggota Polres Medan tersebut.

Komisaris Besar Hadi Wahyudi selaku Kabid Humas Polda Sumatera Utara  mengatakan kasus yang melibatkan tiga personel aktif Polri itu masih didalami, termasuk menggali motif melakukan pidana.

“Sudah ditangkap dan ada oknum anggota yang terlibat tiga orang. Kasusnya masih dalam pendalaman. Mereka diamankan Reskrim Polrestabes dan Propam,” kata Hadi, Minggau (9/10).

Kasus perampokan ini viral usai video kejadian tersebut tersebar di media sosial.

Melansir dari CNN Indonesia, Kejadian bermula kala korban bernama Ully bersama anak dan suaminya Benny Sembiring, mengiklankan penjualan sepeda motor di media sosial.

Sepeda motor milik Benny ini memiliki kelebihan dari roda dua pada umumnya karena bisa dimatikan menggunakan remot.

Kemudian ada salah satu pihak yang merespons iklan tersebut sehingga mengajak bertemu.

Mereka lalu sepakat untuk bertemu di salah satu jalan di Kecamatan Medan Sunggal pada Rabu (5/10) malam.

Benny datang bersama anak dan istrinya, sementara calon pembeli yang ternyata memiliki niat lain itu semula datang berdua.

“Saat pertemuan itu, para pelaku mengecek unit dan cara mempelajari memakai remot. Jarak berapa durasi remot ini bisa dipakaikan ’50 meter bisa kumatikan mesinnya’,” kata Benny.

Baca Juga:
Pastor Robert Kaweesi Dari Birmingham Meninggal Saat Berlibur di Uganda Setelah Penyelamatan Sungai Nil

Tidak lama berselang, datang tiga pria lainnya mengendarai mobil Toyota Kijang Innova. Mereka semua lantas mengaku polisi dan bertugas di Polda Sumatera Utara.

Benny juga sempat mempertanyakan identitas kelima pria itu.

“Mereka bilang ‘jangan bergerak kami polisi’, katanya bertugas di Polda Sumut (terus saya bilang), ya kalau memang orang Polda mana identitasnya,” tutur Benny.

Benny merasa sepeda motor yang dijualnya tidak bermasalah. Namun kelima pria yang mengaku polisi itu memaksanya naik ke mobil.

Baca Juga:
Pelaku Begal Mulai Beraksi di Kambang Iwak Kecik

Mereka beralasan Benny akan dibawa ke Polda Sumut. Sempat terjadi perdebatan antara Benny dan kelima orang tadi.

“Mereka bilang motor yang saya jual ini bermasalah. Saya gak mau naik ke mobil. Saya bilang ke Polsek Sunggal aja, kalau Bapak memang dari kepolisian sana, kita ngomong di sana,” urai Benny.

Akan tetapi, salah seorang pelaku hendak menghidupkan sepeda motor korban, namun dihalangi Benny dan istrinya. Saat kejadian, kunci sepeda motor dan STNK nya, sempat dipegang pelaku.

“Saat itu mau saya foto, terus kata orang itu, ngapain kau foto-foto katanya. Terus kata mereka, ‘ayo kabur..kabur’ kata kawannya itu semua,” sebut Benny

Baca Juga:
6,5 Tahun Pacaran, Pria di Medan Bakar Pacarnya Lantaran Sudah Seminggu Tak Dihubungi

Saat itu istri Benny yang kebetulan sedang menggendong anaknya berusaha merebut kunci sepeda motor di tangan pelaku yang berada di mobil. Sementara mobil mereka terus melaju.

“Terus istri saya terpelanting, saat membawa anak, ada terpental lebih kurang lima meter. Lalu pelaku melemparkan kunci sepeda motor dan STNK tadi,” terangnya.

Saat ini istri dan anaknya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

(Rik)

Komentar

Terbaru