MANAberita.com – SEORANG anggota Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, berpangkat Aipda dilaporkan tewas akibat ledakan bom bunuh diri pada Rabu (7/12) pagi tadi.
Aipda Sofyan dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan instensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Immanuel.
“Korban peristiwa bom bunuh diri Polsek Astana Anyar dari anggota Polri satu orang meninggal dunia,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Rabu siang (7/12).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat lima anggota polisi yang dilarikan ke IGD RS Immanuel setelah terjadinya ledakan bom bunuh diri Astana Anyar.
Saat ini, bangunan depan Mapolsek Astana Anyar terlihat hancur berantakan akibat bom bunuh diri yang terjadi pagi tadi. Berdasarkan video yang beredar, terlihat plafon bangunan polsek rusak akibat ledakan.
Selain itu, jendela bangunan Polsek juga rusak imbas peristiwa tersebut. Material bangunan yang hancur tampak berserakan di lantai di depan bangunan Mapolsek Astana Anyar.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi saat jajaran Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.
Saat itu, seorang laki-laki masuk ke dalam polsek dengan mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel.
“Dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia,” kata Aswin.
Akibat teror tersebut setidaknya ada 10 korban, di mana dua di antaranya tewas. Korban tewas adalah terduga pelaku bom bunuh diri dan seorang anggota polisi yang berada di kantor Polsek Astana Anyar.
(sas)