Kasus Penganiayaan, Rafael Alun Beri Pernyataan

  • Kamis, 23 Februari 2023 - 20:57 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – KEPALA Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo meminta maaf terkait kasus penganiayaan yang disebabkan oleh anaknya, Mario Dandy Satrio.

Rafael menjadi sorotan usai sang anak, Mario Dandy Satrio terseret kasus penganiayaan terhadap putra petinggi GP Ansor bernama David.

Sebelum kasus penganiayaan tersebut mencuat, Mario kerap memamerkan kendaraan mewahnya di media sosial. Bahkan saat menganiaya korban, ia mengendarai Rubicon.

Rafael meminta maaf kepada kepada beberapa pihak, seperti keluarga korban hingga PBNU pada Kamis (23/2).

Ia juga mengaku siap diperiksa atas harta Rp56,1 miliar yang dimilikinya. Maklum harta Rafael juga menjadi sorotan karena jumlahnya yang fantastis dibanding pejabat DJP lainnya.

Berikut ini pernyataan lengkap Rafael Alun:

Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor dikarenakan perbuatan putera saya telah menyebabkan luka serius dan trauma mendalam.

Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami dan kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang dijalani sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca Juga:
Beredar Video Kekerasan Pada Bayi yang Diduga Dilakukan oleh Pengasuh di Daycare

Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan, dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaaan saya, sebagai bentuk pertanggungjawaban saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki.

Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.

Baca Juga:
Nah Loh…. Ditjen Pajak Pelototi Medsos Artis yang Hobi Pamer Kemewahan

Saya juga meminta maaf kepada keluarga besar Kementerian Keuangan karena dengan adanya kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini.

Sekali lagi saya meminta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya. Terima kasih.

(sas)

Komentar

Terbaru