Dalam Penyergapan, Kepala Staf Presiden Mali Dan Tiga Lainnya Tewas, Kok Bisa?

Manaberita.com – KEPALA staf Mali, presiden sementara Omar Traore, dan tiga orang lainnya tewas dalam penyergapan, kata pemerintah Kamis. Serangan itu terjadi di bagian pedesaan negara itu di wilayah Culicoro di Mali barat daya, kata pernyataan itu, tetapi tidak memberikan rincian kapan serangan itu terjadi atau siapa yang bertanggung jawab. Sopir yang menemani delegasi masih hilang, tambahnya. Mali adalah salah satu negara Afrika Barat yang berperang dengan kelompok bersenjata selama satu dekade terakhir.

Melansir dari Aljazeera, Pemberontak yang terkait dengan militan Al-Qaeda dan Desi menguasai wilayah di wilayah tersebut, menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi. Pada bulan Januari, 14 tentara Mali tewas dan 11 lainnya luka-luka dalam dua serangan terpisah di Mali tengah di mana kendaraan-kendaraan terkena bahan peledak. Protes atas kegagalan pihak berwenang menghentikan kekerasan telah menyebabkan dua kudeta militer di Mali sejak 2020.

Baca Juga:
Kebijakan AS ‘Tetap di Meksiko’ Setelah Putusan Mahkamah Agung Telah Berakhir

Pada tahun 2022, pasukan Prancis menyelesaikan penarikan mereka dari Mali karena hubungan kedua negara memburuk akibat dua kudeta dan ketidakmampuan pasukan asing dalam menekan pemberontakan. Ketegangan juga meningkat antara misi PBB dan pemerintah militer Mali setelah operasi Grup Wagner tiba dari Rusia untuk memperkuat pasukan pemerintah.

[Bil]

Komentar

Terbaru