Pelajar Tewas Tertabrak Mercy, Begini Kronologinya

  • Senin, 03 April 2023 - 17:19 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – ANAK pasangan artis Ira Riswana dan Kombes Abu Bakar Turtesi, yakni Maulana Malik Ibrahim, terlibat kecelakaan yang menewaskan pelajar bernama Syamil (18) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Begini kronologi kecelakaan versi Maulana Malik Ibrahim yang disampaikan oleh Ira Riswana dan kuasa hukum, Olop Turnip.

“Kronologisnya kita, klien saya itu nganter temannya dari arah Mampang posisinya jalan stabil aja, kecepatan spontan. Dia posisi (lampu) hijau, itu sudah ada di CCTV yang beredar juga, tiba-tiba muncul pemotor dari arah Cilandak, cepet begitu saja,” ujar Olop Turnip, di Polres Jaksel, Senin (3/4/2023).

Usai kecelakaan terjadi, Olop menjelaskan kliennya tersebut tidak ada niatan untuk kabur. Kala itu, air bag dari mobil Mercy yang dikendarai kliennya mengembang keluar hingga coba dikempeskan oleh Maulana.

“Dan klien saya itu, dia tidak ada kabur, air bag meledak, dia berusaha mengempeskan air bag-nya dulu,” kata dia.

Dilansir dari detikcom, Setelah itu, Maulana meminggirkan mobilnya tak jauh dari lokasi kejadian agar tal menimbulkan kemacetan. Kemudian, Maulana dikejar oleh sejumlah pemotor karena dianggap melarikan diri.

“Baru dia meminggirkan mobilnya itu di belokan ke kanan, karena takut menyebabkan kemacetan, terus dikejar motor, karena disangka kabur,” sebutnya.

Baca Juga:
Sopir Bus Kecelakaan di Tol Sumo Diduga Ngantuk,13 Orang Tewas

Namun dia menegaskan bahwa kliennya tersebut tidak melarikan diri. Tetapi kliennya itu menyetop taksi untuk membawa korban ke rumah sakit.

“Tapi tidak (kabur). Terus klien kami menyetop taksi baru ke RSUD pasar Minggu,” katanya.

Penjelasan Ira Riswana
Dalam kesempatan yang sama, ibu dari Maulana, Ira Riswana, membantah kabar yang menyebutkan anaknya sebelumnya dari daerah Kemang. Ia pun meminta pihak yang menyebut anaknya sebelumnya dari Kemang agar memberikan bukti.

“Kan ada yang bilang, ada (Maulana) dari Kemang, tolong dibuktikan, tolong dibuktikan. Maksudnya yang katanya ada driver ojol melihat dari arah Kemang. Karena anak saya tidak ada di Kemang,” sebut Ira di Polres Jaksel, Senin (3/4).

Baca Juga:
Biaya Pengobatan Ratusan Juta Rupiah Korban Peluru Nyasar Tak Ditanggung BPJS

Ira menjelaskan bahwa anaknya tersebut sebelumnya dari rumah temannya di Pejaten. Maulana berkunjung ke rumah temannya untuk mempersiapkan tes masuk universitas.

“Memang dia habis pergi dari rumah temannya di Pejaten karena besoknya dia mau tes masuk ke Prasetia Mulia. Nah dia dari situ,” ungkapnya.

“Saya tau karena saya sama anak-anak saya itu video call pasti telepon, dan dia baru dari rumah temannya yang di Pejaten itu gitu loh,” tambahnya.

Ira Riswana menambahkan, pihaknya tidak pernah memberikan ‘uang damai’, tetapi uang kerahiman atas kecelakaan itu ke keluarga korban. Namun ia mengaku kaget dengan jawaban orang tua korban.

Baca Juga:
Pingsan Sambil Bawa Minuman, Wanita Ini Tewas Saat Matanya Tertusuk Sedotan Stainless

“Saya tidak pernah memberi uang damai, itu tidak. Dan setelah pertemuan karena bertemu–nanti akan dijelaskan tuntutannya apa aja, ya itu aku agak kaget karena ibunya bilang begitu dikasih uang itu dia bilang begini, ‘saya tidak mau menjual anak saya’. Oh ya sudah ini uang belasungkawa dari kami. Jadi memang tidak ada uang damai-damai itu,” jelasnya.

Salah satu dari pihak keluarga dari pelajar SMA itu, tapi meminta agar identitasnya dirahasiakan. Dia lantas memberikan keterangan tertulis berupa kronologi.

Motor yang mereka kendarai melaju dari Cilandak melintas di perempatan lampu merah Ragunan. Pada saat bersamaan, ada mobil Mercy dengan kecepatan kencang dari arah Mampang Prapatan ke Ragunan. Malang tak dapat dihindari, tabrakan pun terjadi.

Disebutkan dalam keterangan dari pihak keluarga itu bahwa S tewas di tempat, sedangkan B sempat mengalami koma. Mereka dievakuasi ke RSUD Pasar Minggu.
(Rik)

Komentar

Terbaru