Profile Prananda Prabowo Mesin Pemenangan Ganjar

  • Sabtu, 22 April 2023 - 18:00 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyertakan nama Prananda Prabowo dalam acara penetapan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP 2024 di Batu Tulis, Jumat (21/4).

Dalam acara tersebut, Prananda diberikan tugas khusus oleh Ketum Partai yang merupakan ibunya sendiri.

“Saya menugaskan mas Prananda Prabowo selaku kepala Situation Room dengan memberikan mandat untuk monitoring terhadap dinamika politik nasional bagaimana konsolidasi partai dijalankan pemenangan untuk Pemilu 2024,” kata Mega di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4).

Melansir dari CNN Indonesia, Prananda merupakan anak dari Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dan Perwira Korps Penerbang Angkatan Udara Kapten Surindro Supjarso yang wafat dalam misi penerbangan di Biak, Papua. Saat itu Mega tengah mengandung Prananda pada awal 1971.

Ia merupakan anak kedua dari pasangan itu, dan memiliki kakak Mohammad Rizki Pratama. Prananda juga memiliki seorang adik yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani dari suami Megawati, Taufiq Kiemas. Ia juga dikaruniai dua anak dari pasangannya Nancy Pradana.

Baca Juga:
Prabowo Minta Pemda Ajukan Formasi Sebesar-besarnya usai Honorer di Hapuskan

Mas Nanan, sapaan akrabnya, saat ini menjabat selaku Ketua DPP Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital. Ia juga pernah menduduki Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi (Situation Room) DPP PDI Perjuangan jelang pembukaan Kongres III PDIP 2010 di Bali. Sebagai Kepala Situation Room, Prananda diberikan amanat untuk menyusun strategi partai dan menjaga hasil keputusan kongres partai.

Selain itu, ia juga bertugas untuk melakukan persiapan kunjungan Ketum Partai di daerah sekaligus konseptor pidato Ketum.

Dengan tugasnya sebagai kepala situation room, ia dikenal sebagai tokoh pembaru partai karena telah memodernisasi cara kerja partai.

Di Internal partai, ia juga dijuluki sebagai sebagai “kamus berjalannya Soekarno” karena gaya dan pemikirannya dianggap persis seperti kakeknya itu. Sehingga Prananda juga dijuluki sebagai penjaga ideologi Marhaen.

Baca Juga:
Prabowo Jika Menang Pilpres : Ajak Semua Pihak Gabung Pemerintahan

Prananda juga memiliki ketertarikan di dunia seni dan musik, bahkan mencoba untuk memadukannya dengan semangat politiknya.

Prananda disebut pernah membentuk grup band yang terinspirasi dari ajaran revolusi kakeknya itu, bernama Rodinda (Romantika, Dinamika, Dialektika).

Sebelumnya, ia sempat digadang-gadang menjadi suksesor Ketua Umum PDIP Perjuangan setelah isu Megawati akan lengser dari jabatan yang diampunya hampir dua dekade itu.

Mantan Walikota Solo, FX Rudy pernah menyebut jika Prananda pantas untuk meneruskan jabatan Ketum selepas Mega.

Baca Juga:
Kemeja Hitam Putih Ganjar Akankah Sekuat Baju Kotak-Kotak Jokowi?

“Menurut saya yang layak ya mas Prananda itu,” katanya beberapa waktu lalu.

Peneliti dari Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai bursa ketua umum PDIP pengganti Megawati masih akan dipenuhi nama-nama dari trah Sukarno yang masih dikultuskan.
Wasisto berpendapat akan ada guncangan di internal PDIP usai ditinggal Megawati. Prananda dalam situasi ini dianggap mampu merangkul internal.

“Setelah PDIP ditinggal Bu Mega, [partai] sedikit akan mengalami fluktuasi, artinya partai ini butuh semacam sosok yang itu dekat dengan Bu Mega, dalam hal ini Prananda,” kata Wasisto.

(Rik)

Komentar

Terbaru