AS Temukan Manusia Bisa Sebarkan Virus Corona ke Hewan

MANAberita.com – STUDI terbaru dari Amerika Serikat, menemukan jika manusia bisa menyebarkan virus corona ke hewan. Penularan tersebut terjadi ke kawanan rusa ekor putih liar sebanyak lebih dari 100 kali sepanjang akhir 2021 hingga 2022.

Studi itu dilakukan oleh Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Departemen Pertanian AS. Dalam tiga kasus penularan, para peneliti menduga jika manusia juga bisa tertular virus itu dari rusa.

Dilansir dari CNN, studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pada Senin (10/7) ini juga menemukan bahwa banyak turunan virus corona seperti Alpha, Delta, dan Omicron terus beredar pada rusa setelah virus tersebut meninggalkan populasi manusia.

Rusa dan manusia memiliki reseptor ACE2 yang sangat mirip. ACE2 merupakan gerbang yang digunakan virus untuk masuk ke dalam sel.

Untuk penelitian ini, para ilmuwan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengumpulkan hampir 9 ribu sampel swab pernapasan dari rusa liar di 26 negara bagian.

Swab tersebut menghasilkan hampir 400 sekuens dari 34 garis keturunan virus yang menyebabkan Covid-19. Mereka membandingkan sekuens tersebut untuk menemukan virus pada manusia yang sangat mirip dengan yang ditemukan pada rusa.

Baca Juga:
5 Jenis Obat Cacing Kucing yang Paling Aman dan Efektif Untuk Kucing Anda

Dalam 109 kasus, para peneliti dapat menunjukkan bahwa rusa telah terinfeksi oleh virus penyebab Covid-19 dari manusia.

Sementara dalam tiga kasus khusus, virus yang menginfeksi manusia ditemukan sangat cocok dengan urutan genetik virus yang sebelumnya dibawa oleh rusa. Hal ini membuat para peneliti menduga bahwa orang-orang tersebut mungkin tertular dari hewan tersebut.

Jika virus terus beredar di antara rusa, maka hewan tersebut bisa menjadi reservoir jangka panjang. Hal ini memungkinkan virus untuk bersembunyi dan mengembangkan mutasi baru yang berpotensi lebih berbahaya.

Para ilmuwan khawatir bahwa virus dapat melompat kembali ke populasi manusia dan memicu gelombang besar lainnya. Pasalnya, reservoir pada hewan liar akan menjadi persoalan yang lebih besar jika penyebaran virus pada manusia berhasil dikendalikan.

Baca Juga:
Astaga! Ada Terowongan dari Amerika ke Brazil Untuk Menyelundupkan Narkoba, Ternyata Dulunya Tempat ini

Namun faktanya, hingga saat ini penularan Covid-19 masih terus berlangsung di antara manusia.

“Semakin banyak spesies dan semakin banyak penularan yang terjadi, semakin besar pula risiko munculnya varian-varian baru,” kata dokter hewan Scott Weese dari Guelph University, Kanada.

Ia sendiri kerap mempelajari penyebaran penyakit di antara manusia dan hewan.

Merespons studi tersebut, pemerintah AS berencana melanjutkan dan memperluas survei terhadap hewan untuk mengawasi bagaimana virus tersebut berpindah.

Baca Juga:
Pertama Kali Obama Kembali Ke Gedung Putih

Rusa sendiri telah menjadi hewan yang umum ditemukan di AS, bahkan di lingkungan perkotaan. Manusia dapat bersentuhan langsung dengan rusa saat memberi makan atau berburu, ataupun melalui kotorannya.

“Kucing peliharaan yang menghabiskan waktu di luar rumah juga dapat bertindak sebagai reservoir,” kata Weese.

Faktanya, kucing bisa menangkap virus dari luar dan membawanya pulang ke rumah.

(sas)

Komentar

Terbaru