Manaberita.com – SURYA Paloh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, dikabarkan telah berjumpa alias bertatap muka dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (17/7).
Menurut Sekjen NasDem Hermawi Taslim, pertemuan itu benar adanya. Namun, Ia membantah pertemuan tersebut terkait reshuffle kabinet Indonesia Maju, di mana jatah menteri dari partainya berkurang.
“Ya silaturahmi, ndak bahas reshuffle, itu memang wilayah presiden,” kata Hermawi dikutip dari CNNIndonesia.
Dia juga tak memberi jawaban terkait apakah pertemuan keduanya dilakukan atas permintaan Surya Paloh atau undangan Presiden Jokowi.
Saat ditanya apakah silaturahmi itu juga membahas soal Ketum Projo Budi Arie Setiadi yang menggantikan Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Hermawi tak bicara banyak.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menghargai keputusan Jokowi memberikan kursi Menkominfo yang sebelumnya dipegang Partai NasDem kepada Budi Arie. Keputusan itu tak akan mengubah komitmen NasDem sebagai partai pendukung pemerintah.
“Kami tetap di pemerintahan sebagai komitmen yang pernah kami sampaikan, mengawal pemerintahan sejak 2014,” kata Ali saat dihubungi kemarin.
Ali menegaskan partainya tetap bersahabat dan berada di koalisi pemerintah hingga masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir.
“Jadi, kami apapun, ‘Kalau hari ini tidak disukai, kami pernah menjadi sahabat. Selamanya Jokowi menjadi sahabat bagi NasDem’,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Ketua DPP NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi juga angkat suara. Ia mengatakan penggantian orang di kabinet itu menjadi hak prerogatif Jokowi.
“Apa perlu ditanggapi. Biarin aja. Sak karep-kareppe (terserah) Jokowi. Monggo kerso (silahkan saja)” kata Gus Choi.
(Rik)