MANAberita.com – META, perusahaan induk media sosial Facebook dan Instagram, baru saja meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) yang mampu menerjemahkan dan menyalin hampir 100 bahasa dalam bentuk teks dan suara.
Model AI bernama SeamlessM4T ini diklaim sebagai model terjemahan dan transkripsi AI multimodal multibahasa pertama yang lengkap dan pertama di dunia.
“Model ini dapat melakukan terjemahan ucapan ke teks (speech-to-text), ucapan ke ucapan (speech-to-speech), teks ke ucapan (text-to-speech), dan teks ke teks (text-to-text) hingga 100 bahasa, tergantung tugasnya,” demikian keterangan Meta dalam blog resminya, Rabu (23/8).
Mengutip CNN, Meta menyebut model AI yang tersedia untuk umum (sumber terbuka) ini berada di bawah lisensi penelitian untuk memungkinkan peneliti dan pengembang mengembangkan alat ini.
Bersamaan dengan ini, Meta juga merilis metadata SeamlessAlign, kumpulan data terjemahan dengan total 270.000 jam sinkronisasi suara dan teks.
Mark Zuckerberg, CEO Meta, mengatakan model AI penerjemah ini bakal diintegrasikan ke berbagai platform media sosial mereka seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, hingga Threads.
“Seiring berjalannya waktu, kami akan mengintegrasikan kemajuan AI dalam penerjemahan dan transkripsi ini ke dalam Facebook, Instagram, WhatsApp, Messenger, dan Threads,” kata Mark dalam Instagram Broadcast Channel.
Meta mengungkapkan model AI ini juga dapat menafsirkan ucapan dan teks serta mengeluarkan kembali kata-kata yang diterjemahkan untuk 36 dan 35 bahasa.
SeamlessM4T juga dilaporkan dapat memahami ketika pengguna mengubah bahasa di tengah kalimat, yang dapat membantu ketika menggunakan model untuk menerjemahkan orang-orang yang mencampur bagian-bagian bahasa saat mereka berbicara.
“SeamlessM4T adalah model multibahasa terpadu, yang berarti tidak bergantung pada model perantara untuk memberikan hasil,” kata Manajer Ilmuwan Meta Research, Paco Guzmán, mengutip Gizmodo.
“Sistem bertingkat lainnya untuk terjemahan lisan sering kali melakukan: pengenalan suara, terjemahan teks, pembuatan teks-ke-ucapan. SeamlessM4T melakukannya dalam sekali jalan,” lanjutnya.
Tidak seperti model penerjemahan sebelumnya, SeamlessM4T menggunakan satu sistem tunggal yang diklaim Meta akan mengurangi kesalahan dan penundaan, serta meningkatkan kualitas.
Kehadiran model AI dari Meta tentu bakal menantang eksistensi alat penerjemah yang lebih dulu ada, yakni Google Translate.
Google Translate merupakan fitur dari mesin pencari Google yang memungkinkan untuk menjawab kebutuhan pengguna akan terjemahan bahasa asing.
(sas)