Aksi Heroik Serka Ismail Anggota Kopaska Usir 2 Kapal Malaysia Tanpa Menggunakan Senjata

  • Kamis, 07 Juni 2018 - 00:57 WIB
  • Tokoh
Anggota Kopaska
Anggota Kopaska

 

MANAberita.com – KEHEBATAN pasukan elite TNI memang banyak mengundang perhatian dunia. Salah satu pasukan elite TNI yang paling ditakuti negara lain adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Salah satu kehebatan dan keberanian Kopaska diungkap dalam buku: Spesialis Pertempuran Laut Khusus Kopaska. 

Seperti yang tertulis di halaman 188 dalam artikel berjudul: Ismail vs Kapal Malaysia. Dikisahkan bahwa sejak adanya krisis antara Indonesia dan Malaysia di Ambalat pada 2005 lalu, TNI AL selalu menyiagakan pasukan di kawasan itu.

Salah satunya menempatkan satu tim pasukan Kopaska yang berasal dari Satkopaska Armatim. Pasukan ini pun menjadikan mercusuar Karang Unarang sebagai pucuk pemantauan perbatasan.

Penempatan ini bukan dilakukan dengan sembarang. Apalagi pasukan itu bisa disebut yang terbaik di TNI AL. Tujuan utama selain menjaga keutuhan NKRI juga melindungi pekerja dan pembangunan yang ada di sekitaran lokasi.

Apalagi Malaysia sempat berbuat “nakal” beberapa waktu lalu dengan berusaha menggagalkan pembangunan mercusuar itu. Dengan cara melakukan manuver kapal-kapal sehingga menimbulkan efek ombak dan menyulitkan pekerjaan.

Parahnya, Tentara Laut Diraja Malaysia pernah berlabuh dan melakukan aksi kekerasan terhadap Warga Negara Indonesia. Meski telah dilakukan penempatan pasukan elite dari TNI AL, negara Malaysia yang masih serumpun dengan Indonesia tak pernah jera untuk mengusik NKRI.

 

Kapal Malaysia Berulah

Tepatnya pada tanggal 1 April 2005 sekira pukul 06.00 WITA, kapal Malaysia kembali berulah. Sekira 500 yard dari penempatan pasukan Kopaska, dua kapal Malaysia terdeteksi membuang jangkar.

Baca Juga:
Bocah 5 Tahun Cekik Adik Bayinya Pakai Serbet, Penyebabnya Ternyata dari Sekolah!

Mengetahui hal itu, Kopaska langsung bergerak cepat dengan melakukan upaya pengusiran. Sebuah kapal patroli dari TNI AL, KRI Tedong Naga (819). Namun upaya aparat ini tetap saja diacuhkan oleh pasukan Malaysia.

Hal ini terus diamati oleh pasukan Kopaska yang ada di pontoon Lius Indah dan tug-boat DC-2. Kemudian terdengar panggilan radio dari Komandan KRI Tedong Naga yang meminta bantuan untuk mengusir kapal Malaysia.

 

Serka Ismail Minta Izin Meluncur

Permintaan itu dengan sigap dijawab Serka Ismail yang kebetulan saat itu berada di anjungan tug-boat. Sebelum meluncur ke kapal Malaysia, dia meminta izin ke komandan tim Kopaska yakni Lettu Laut (E) Berry.

“Saya siap meluncur ke kapal Malaysia. Mohon dukungan perahu karet dan dua anggota,” ucap Ismail tegas.

Baca Juga:
Bahaya! PBB peringatkan Wabah Kolera Di Suriah Menjadi ‘Ancaman Yang Serius’

Permintaan itu langsung dikabulkan Berry. Tapi Berry juga berpesan agar Ismail tak perlu membawa senjata dalam menjalankan tugasnya.

Usai mendapat pesan itu, Ismail langsung bergegas ke kapal Malaysia dengan perahu karet bermotor dan ditemani personel Kopaska lain, Serda Muhadi dan Kelasi Satu Yuli Sungkono.

Aksi Ismail dan dua rekannya sangat heroik. Saat mendekati kapal Malaysia, Ismail mengambil kemudi perahu dan bermanuver zig-zag dengan kecepatan tinggi. Hal ini tentunya untuk mengelabui para ABK Malaysia.

 

Serka Ismail Naik ke Kapal Malaysia

Ismail bermaksud untuk naik ke geladak kapal Malaysia. Lantas dia mengarahkan kapal karetnya ke sisi yang tidak terlihat pihak Malaysia. Lalu berenang senyap ke kapal.

Baca Juga:
Sempat Diremehkan Karena Penampilan, Suara Remaja ini Bikin Takjub Saat Kumandangkan Adzan, Serasa Sedang di Mekkah dan Madinah

Sebagai tindak untuk mengelabui lagi, kapal karet lantas dikemudikan Muhadi dan menyusur lambung kiri menuju buritan dan memutar ke lambung kanan.

Sementara Ismail telah melompat ke arah geladak kapal. Gerakan cepatnya membuat tak satu pun dari pasukan Malaysia sadar akan aksinya.

Dengan keberaniannya, dia langsung mendobrak pintu samping kapal dan membuat satu ABK keluar.

Bukannya takut, Ismail malah makin meradang dengan bentakannya seraya bertanya di mana posisi komandan kapal. Hal itu malah membuat ABK Malaysia ketar-ketir dan menunjukan di mana ruang komandannya.

 

Serka Ismail Membentak Komandan Kapal Malaysia

Baca Juga:
Kejam! Gara-gara Uang, Dua kakak-beradik Tega Pukul Ayahnya Sampai Mati

Tak hanya itu, dia lantas membentak ABK yang ada di haluan dan menanyakan apa yang sedang dilakukan. Tak berapa lama, komandan kapal lantas bertatap muka dengan Ismail.

“Mengapa lego jangkar di sini dan sedang apa kamu di sini?” ucap Ismail dengan nada tinggi.

Komandan kapal lantas menjawab bahwa apa yang mereka lakukan hanyalah sebatas perintah. “Baiklah kalau begitu. Daerah ini wilayah saya (Indonesia), jadi setelah saya turun dari kapal ini, segera pergi dari wilayah ini. Kalau tidak jangkar akan saya putuskan,” timpal Ismail.

Hal ini tentu membuat kaget seisi kapal. Aksinya yang cepat membuat semuanya tak menduga.

Benar adanya, usai turun dari kapal Malaysia dan kembali ke kapal karet, kapal itu langsung angkat jangkar dan pergi jauh dari Karang Unarang. Tapi kapal satunya dari Malaysia tetap berada di lokasi.

 

Baca Juga:
Tak Dapat Menulis Angka 3 Dengan Benar, Murid TK ini Dianiaya Gurunya

Satu Kapal Malaysia Lagi Menghindar

Melihat hal itu, Ismail dan dua rekannya langsung bergegas ke kapal tersebut dengan maksud mengusir juga.

Namun, kapal ini telah mengetahui pergerakan tim Kopaska dan mengantisipasi dengan menjaga lambung kiri, kanan dan buritan. Tak habis akal, tiga prajurit berani ini lantas merapatkan perahu karet ke rantai jangkar yang sedang dilegokan.

Ismail lantas berteriak lantang dengan mengancam akan memutuskan tali jangar dengan cara meledakannya bila kapal Malaysia tak segera angkat kaki dari wilayah NKRI. Aksinya itu dibarengi dengan menggoyang tali jangkar.

Aksinya berhasil, teriakan itu didengar ABK Malaysia dan diteruskan ke anjungan. Tak lama kemudian kapal itu meninggalkan wilayah Kapal Unarang. Tiga praurit Kopaska ini lantas kembali ke posnya di Pontoon Luis Indah

 

Komentar

Terbaru