MANAberita.com — PERCERAIAN memang menimbulkan duka. Tak hanya bagi suami istri, anak juga menjadi korban dari sakitnya perpisahan.
Anak-anak turut merasakan kehilangan kasih sayang dari orang tuanya hingga tak jarang mereka menjadi pribadi yang ‘nakal’ demi mendapatkan perhatian dari yang tersayang.
Seorang anak perempuan menjadi korban dari perceraian orang tuanya. Si cantik ini menderita epilepsi karena terlalu memikirkan perpisahan antara ibu dan ayahnya.
Mulanya, si cantik yang tak disebutkan namanya ini selalu mengalami ketakutan yanh berlebigan dan cemas serta banyak pikiran. Hal ini pun sempat membingungkan dokter saraf.
5 tahun lamanya ia memendam sakit hati dan menutup diri dari dunia luar. Ia memilih untuk bermain sendirian di rumah karena terlalu memikirkan sang ibu yanh meninggalkannya.
Akibatnya, putri dari netizen dengan akun Facebook Susanto Tjong ini jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit RSUD DR Abdul Aziz Singkawang. Saat itulah ia menyampaikan jika ingin menelpon sang bunda dan menyampaikan curhatannya. Begini unggahan Susanto:
@Susanto Tjong: “Pelajaran yg berharga buat kita semua
Dulu dr Dokter Sp Anak bilang anak sy epilepsi Skrg dr Dokter Saraf aja msh bingung katanya anak sy kelibihan ketakutan dan cemas jg kebnyk kan pikir… Sejak anak sy di tinggal ibu nya dan bnyk tekanan lain…dia berubah menjadi stres karna di rmh sendirian main sendirian… Dan selama ini anak sy menyimpan kesedihan kepedihan dlm hati nya… Ternyata dia selalu memikirkan ibu nya… Yg sudah tinggalin dia 5 thn. Kmrn dia di tlp ibu nya lewat WA.. Dan dr situ dibicara sama ibunya…
Ma.. Kenapa km tega tinggalin sy nikah lagi.
Skrg sy jd serba salah serba bingung…
Klo sy ikut km mama… Maka sy tdk pny papa…
Skrg sy ikut papa…maka sy tdk pny mama…
Sy skrg berdiri ditengah2 kebingungan..
Pilihan yg sulit buat sy…kata anak ku…
Dan anak ku jg perna bermimpi sy sama mama nya kumpul kembali… Dan setelah terbangun semua sirna dan bukan kenyataan katanya… Org tua berbuat kesalahan
Anak yg menanggung bebannya,” tulisnya.
Semoga kejadian ini dapat dijadikan pelajaran bagi pasangan yang saat ini tengah berpikir untuk berpisah. Ingatlah jika ada pihak lain yang terluka, yaitu anakmu! (Dil)