MANAberita.com – Pasangan suami istri (pasutri) MY dan YS dijemput petugas kepolisian Polresta Palembang atas dugaan penganiayaan terhadap anaknya sendiri inisial AY yang masih berusia 4 tahun. AY ditemukan dalam keadaan kejang-kejang sendirian didalam rumahnya, yakni dikawasan Karang Anyar, Kecamatan Gandus. Disekujur tubuh korban banyak terdapat luka lebam akibat diperlakukan secara kasar.
Warga yang melintas didepan rumah korban secara tidak sengaja mendengar suara tangisan korban, melapor ke RT setempat. Lalu warga beramai-ramai menuju rumah korban. Setelah membuka pintu secara paksa akhirnya korban berhasil ditemukan.
“Ketika kita masuk, kondisi korban masih dalam keadaan menangis dan kejang-kejang, lalu kita kasih sirup penurun panas,” ungkap Ketua RT, Amiruddin.
Akhirnya warga berinisiatif membawa korban ke RUMAH Sakit Dr AK Gani, namun setibanya disana, pihak rumah sakit menolak, dikarenakan orang tua atau penanggub jawab korban tidak ada.
Amiruddin bersama warga akhirnya membawa korban yang kondisinya penuh luka lebam ini ke Polresta Palembang untuk melaporkan orang tua korban.
“Dirumah sakit kami ditolak pak, karena korban penuh luka lebam, sementara orang tua korban atau penanggung jawabnya tidak ada. Kami menduga korban dianiaya orang tuanya sendiri,” jelas Amiruddin kepada petugas piket SPKT Polresta Palembang.
Sementara YS saat diperiksa petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Palembang, Selasa (11/7/17) membantah tuduhan penganiayaan terhadap AY. Dirinya mengetahui AY kejang-kejang setelah menerima telepon dari tetangganya. “Kami sedang diluar pak, keliling kampung untuk mengambil tagihan,” kata YS.
Setelah dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan, tanpa bisa mengelak akhirnya YS mengaku jika AY bukanlah anak kandung, melainkan anak angkat. “ia pak, AY anak angkat kami,” jawabnya sambil menundukkan kepala.
YS juga mengaku jika dirinya merasa cemas saat meninggalkan AY sendirian didalam rumah dengan kondisi sakit. “Dia lagi kena panas tinggi pak, sering muntah-muntah. Tidak tega lihat tubuhnya lebam-lebam seperti itu,” aku YS.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara ketika dikonfirmasi mengatakan, terlapor masih dalam pemeriksaan intensif unit PPA. (Sam)