Ariana Grande Jadi Korban Pelecehan, Pendeta Charles H Ellis Akhirnya Buka Suara

Ariana Grande
Ariana Grande

MANAberita.com — FANS Ariana Grande sekaligus netizen lainnya dibuat geger usai beredarnya video Ariana yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta bernama Charles H Ellis.

Atas insiden itu, Charles H. Ellis III yang memimpin upacara pemakaman Aretha Franklin meminta maaf kepada Ariana Grande.

Ellis kedapatan terlihat menyentuh bagian payudara Ariana Grande ketika menyapa sang penyanyi usai tampil di panggung.

Dari gambar yang beredar, tangan Ellis terlihat merengkuh Grande jauh di atas pinggangnya, dengan jari-jarinya menekan salah satu sisi dadanya.

Ellis pun langsung meminta maaf dalam wawancara dengan The Associated Press di pemakaman tempat Franklin dikebumikan, Jumat malam waktu setempat.

“Tidak ada niatan dari saya untuk menyentuh payudara wanita mana pun … Aku tidak tahu kurasa aku melingkarkan tanganku di sekeliling [badan] nya,” kata Ellis seperti dikutip dari Foxnews, Sabtu 1 September 2018.

Baca Juga:
Berniat Bersembunyi di Sumur Saat Ditagih Hutang, Pria di Brebes Malah Tewas Tenggelam

“Mungkin aku melewati batas, mungkin aku terlalu ramah atau akrab, tetapi sekali lagi, aku minta maaf,” ujarnya.

Ellis mengaku dirinya memeluk semua penampil yang hadir dalam upacara pelayanan selama delapan jam, Jumat.

“Aku memeluk semua artis wanita dan artis pria,” kata Ellis. “Aku menjabat tangan mereka dan memeluk mereka. Itulah yang kita semua lakukan di gereja. Ini semua tentang cinta.”

Baca Juga:
Diduga Baru Pertama Belanja Online, Wanita ini Ngotot Minta Resi Meskipun Barang Sudah Sampai, Bikin Kesel!

Ellis juga meminta maaf kepada Ariana Grande, penggemarnya dan komunitas hispanik karena membuat lelucon dan berpikir itu adalah item baru di menu Taco Bell.

“Saya pribadi dan dengan tulus meminta maaf kepada Ariana dan kepada para penggemarnya dan kepada seluruh komunitas hispanik,” kata Ellis. “Ketika Anda melakukan program selama sembilan jam, Anda mencoba membuatnya tetap hidup, Anda mencoba memasukkan beberapa lelucon di sana-sini,” tutup Ellis. (Dil)

(Sumber: Tempo)

Komentar

Terbaru