Kejam! Tak Terima Cintanya Ditolak, Pria ini Perkosa dan Bunuh Remaja 15 Tahun

  • Senin, 10 Desember 2018 - 22:50 WIB
  • Kriminal
Ilustrasi
Ilustrasi

MANAberita.com — KETIKA cinta ditolak memang menyisakan sakit hati, tapi bukan berarti itu bisa jadi alasan untuk berbuat menyakiti orang yang menolak tersebut.

Seorang pria yang bernama Wagiran (35), yang merupakan warga Dusun Purwodadi, Desa Gedung Ketapang, Lampung Utara, dengan teganya telah memperkosa dan membunuh RA (15) pada, Minggu (30/09) lalu.

NU, yang merupakan paman korban menceritakan, awalnya RA minta izin kepadanya untuk pergi dengan Wagiran, pria yang dikenalnya di facebook, karena RA dijanjikan suatu pekerjaan di Kecamatan Bungamayang, Kabupaten Lampung Utara.

Pukul 16.10 wib, RA sempat memberitahukan keberadaannya dan mengaku sedang menunggu mobil.

Tapi keluarga mulai curiga saat melepon korban sekitar pukul 18.00 wib, RA mengaku sedang berhenti dikebun sawit, akan tetapi melalui pesan singkat, Wagiran mengatakan sudah tiba di tempat kerjanya pada pukul 17.00 wib.

Keluarga lalu kehilangan kontak dengan korban pada keesokan harinya dan melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi.

Setelah satu bulan lebih hlangnya RA, keluarga mendapatkan informasi bahwa RA telah meninggal, Jumat(7-12-2018).

Kapolsek Sungkai Selatan, AKP Yaya Karyadi, mengatakan, pelaku ditangkap di Kecamatan Lambuhan Maringgai, Lampung Timur.

Menurut pengakuan pelaku, ia melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap RA karena sakit hati cintanya ditolak.

Baca Juga:
Usai Nur dan Widya, Kini Beredar Cerita KKN di Desa Penari Versi Badarawuhi Si Ratu Ular

“Penangkapan tersangka berkat kerja sama dengan Kepala Desa dan masyarakat, korban dilaporkan di Polsek sejak 30 September 2018 lalu. Terdapat ada hal tindak pidana, kami fokus dan mengungkap hal tersebut serta menangkap tersangka,” kata Yaya Karyadi

”Ini masih kita dalami, tersangka telah mengakui perbuatannya dikarenakan sakit hati kepada korban karena cintanya ditolak,” ujarnya.

Pelaku berdalih, selain cintanya di tolak, pelaku juga merasa terhina karena RA mengatakan dirinya jelek dan hitam.

Baca Juga:
Wakil Ketua Komisi II DPR: Ini Tanggung JawabGubernur, Bukan Presiden

Kemudian ia memperkosa serta mencekik korban hingga tewas, lalu mengubur mayatnya di kebun, selanjutnya ia melaikan diri.

”Pertamanya saya bawa keliling dulu, di perjalanan saya katakan ke dia kalau saya suka, tiga kali mengatakan suka sama dia tapi ditolak, dia bilang kalau saya ini jelek dan hitam,” kata Wagiran.

”Setelah saya perkosa saya cekik lagi, dan mayatnya saya gendong lalu di kubur di perkebunan. Saya menggali tanah menggunakan kayu dan saya lari ke Lampung Timur,” akunya. (Zee)

Komentar

Terbaru