MANAberita.com — PAKU yang sengaja disebar atau sering disebut ranjau paku sering jadi musuh para pemotor.
Tebaran paku di jalan bisa terbilang sudah sangat meresahkan masyarakat, khususnya untuk para pengguna kendaraan.
Pegiat pengumpul ranjau paku dari komunitas Saber (Sapu Bersih) selalu mengumpulkan ranjau paku dalam jumlah besar setiap harinya.
Rohim, salah satu penggiat Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community mengatakan keberadaan ranjau paku tidak pernah jauh dari tukang tambal ban.
Dalam hal ini, ia menyebutkan bahwa penyebar ranjau paku itu tidak lain adalah tukang tambal ban itu sendiri.
“Iya betul, tapi tidak semua tambal ban nakal, masih banyak tambal ban yang jujur,” ujar Rohim.
Ia mengaku, ada ciri-ciri khusus untuk membedakan mana tukang tambal ban yang boleh dibilang jujur dan tukang tambal ban mana yang diduga curang dengan turut menyebar ranjau paku.
“Biasanya oknum tambal ban nakal itu dalam satu bengkel orangnya lebih dari satu orang, kadang 3-4 orang. Minimal 2 orang,” tegasnya.
Rohim menambahkan, oknum tambal ban nakal biasanya juga tidak mau menerima jasa menambal ban.
“Karena mereka sudah menyediakan ban dalam abal-abal yang harganya murah sekitar Rp15 ribu, namun dijual dengan harga Rp 60-80 ribu,” bebernya. (Dil)