MANAberita.com — KARENA kehabisan uang dan tak sanggup membayar kontrakan di Kelurahan Lebo Gringsing, warga asal Purworejo, Ringinarum ini diminta meninggalkan kontrakanya pada Sabtu (22/12) sore.
Karena sakit-sakitan, anak-anaknya lantas membawa si bapak untuk mencari tempat berteduh. Sayangnya, ia dinyatakan meninggal dunia ketika berada di Salakan, Weleri, Kendal, Jawa Tengah pada pukul 18:15 WIB.
Menyedihkannya lagi, kakek ini tak dibolehkan dimakamkan tempatnya berteduh. Menurut penuturan si anak, hal ini terjadi karena mereka tidak terdaftar sebagai warga setempat.
Kedua anaknya mengangkut jenazah orangtua mereka menggunakan becak motor (bentor) dan meminta tolong jamaah pengajian di masjid Ulul Albab, Karaganom Weleri yg sedianya mereka berniat menempatkan jenazah digubuk pembuatan bata sebelah masjid sambil menuggu pagi.
Karena anak-anak masjid tersebut bukan warga setempat, mereka akhirnya mengarahkan anak-anak ini meminta bantuan pada pihak berwajib
Setelah lama berkeliling, jasad si kakek akhirnya dimakamkan pada Minggu (23/12) pukul 10:00 pagi tadi oleh relawan, aparat dan warga setempat.
Kabar ini akhirnya viral dan menuai beragam reaksi warganet.
@Gopret: “gK pny hati nurani yG pnya Kontraktan..semoga allah membalasnya.”
@Hety Kansa: “Astagfirullah ga pny hati ya, sdh jd jenazah ingin memakamkan msh mempertanykn ktp.”
@Lestari Sri Dwi: “Mungkin hati nuraninya sang pemilik kontrakan dah mati alias dah mikirnya cuma duit2 dan duit alias keuntungan semata!!! Mudah2han Allah membalas kejahatannya dengan kebaikan yang bisa mengembalikan hati nuraninya!!!!” (Alz)
