MANAberita.com — ASYIK main handphone di rel perlintasan kereta api dan telinga tertutup headset, Rifai(19) meninggal dunia tertabrak kereta api barang No. Loko CC 2061329 di Dusun Kayen, Desa Tuko, Keamatan Pulokulon, Rabu(02/01) sekitar pukul 23. 30 WIB
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Grobogantoday.com, sekitar pukul 23.30 WIB melintas KA barang/peti kemas dengan No. Loko : CC 2061329 dari arah barat menuju ke timur.
Saat masuk wilayah Dusun Kayen, mendekati lokasi kejadian masinis KA, Jainudin (32) membunyikan sinyal/klakson. Masinis melihat korban sedang duduk di atas rel menghadap ke arah selatan sedang bermain handphone dan memakai headset.
“Saya kembali membunyikan klakson, tetapi korban tetap tidak mendengar,” jelas masinis kepada polisi.
Masinis berusaha mengerem laju kereta api, namun korban masih tertabrak dan terlempar sejauh 50 meter ke arah selatan. Selanjutnya kereta api berhenti di dekat pos perlintasan palang pintu penyeberangan rel kereta api.
“Saya turun dan melaporkan ke penjaga perlintasan bahwa ada seseorang yang telah tertabrak kereta api. Selanjutnya saya melanjutkan perjalanan ke arah Surabaya,” ungkap masinis.
Mendapat laporan tersebut, Yuni Sugiarto(35), penjaga perlintasan memberitahu warga sekitar tentang kejadian tersebut. Ia bersama warga sekitar lantas mencari korban. Korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan tak bernyawa.
Dari hasil pemeriksaan tim medis korban mengalami luka robek di kepala bagian kanan dan patah kaki kanan.
“Jenazah korban kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kejadian ini akibat kurang hati-hatinya korban yang duduk di atas rel kereta api sambil memainkan handphone dengan memakai headset sehingga tidak mendengar ada KA yang melintas,” jelas Kapolsek Pulokulon AKP Wibowo. (Ila)
