Terlalu Lama Sajikan Minuman Tahun Baruan, Pria ini Lempar Istrinya Pakai Setrika

  • Sabtu, 05 Januari 2019 - 08:30 WIB
  • Kriminal
Ilustrasi
Ilustrasi

MANAberita.com — PERTENGKARAN di antara pasangan suami istri adalah hal yang biasa terjadi karena saling berselisih pendapat. Tapi, pria asal Malaysia ini jadi kontroversi karena menggunakan kekerasan fisik pada istrinya saat bertengkar. Alasan pria tersebut memukul istrinya pun sangat sepele.

Seperti dilansir World of Buzz, seorang wanita di Butterworth, Penang, Malaysia, dilarikan ke rumah sakit setelah sang suami memukul kepalanya dengan setrika. Alasan kekerasan itu adalah karena si istri terlalu lama menyajikan minuman kepadanya, yang berakibat kemarahan suaminya. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar jam tiga sore pada malam tahun baru.

Pasangan yang tak diketahui identitasnya ini telah menikah selama lima tahun. Mereka pun tinggal di Taman Kerapu bersama dua anak mereka. Suaminya yang berusia 43 tahun bekerja sebagai pandai besi, sementara istrinya adalah seorang ibu rumah tangga berusia 26 tahun.

Pasangan ini ternyata dilaporkan sering berdebat tentang perjuangan sehari-hari mereka, dan ini bukan pertama kalinya sang suami melakukan kekerasan. Si istri sedang sibuk melakukan pekerjaan rumah dan membutuhkan waktu lama untuk memberi suaminya minuman. Pria tersebut tak bisa menunggu beberapa saat, dan bangkit memukul kepala istrinya.

Baca Juga:
Tulis ‘Siap Jadi Istri Kedua’ Ridwan Kamil dan Buat Istrinya Cemburu, Reporter TV Dibully Netizen

Kepala polisi Asisten Komisaris distrik Seberang Prai Utara, Noorzainy Mohd Noor dan tim kepolisian menangkap suaminya keesokan hari, dan menyita alat yang dipakai untuk penyerangan. Dalam laporannya, Noorzainy juga menyebutkan bahwa tersangka positif untuk tes narkoba dan sebelumnya memiliki enam catatan sejarah kriminal.

Sementara itu, istrinya dirawat karena luka-luka dan menderita goresan tiga sentimeter di bagian kepalanya karena terkena setrika. Suaminya kini berada di bawah penahanan dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan. (Ila)

Komentar

Terbaru