MANAberita.com — SETIAP wanita memiliki siklus haid normal yang berbeda. Namun, kamu yang mengalami perdarahan haid dalam jumlah banyak, lama, hingga menghambat aktivitas sehari-hari, patut mencurigai kemungkinan adanya perdarahan abnormal pada rahim.
Guna mengatasi siklus haid seperti ini, terdapat beberapa cara menghentikan haid yang disarankan. Cara-cara berikut tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi perdarahan haid yang berlebihan, tapi juga keluhan lain yang sering muncul selama haid.
Lamanya masa haid setiap wanita dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti stres, indeks massa tubuh, dan perubahan hormon. Walaupun begitu, cara menghentikan haid pada dasarnya tetap dapat membantumu mengatasi perdarahan yang berlebihan setiap kali masa haid.
Simak rinciannya di bawah ini:
- Mengonsumsi Pil KB
Selain menunda kehamilan, pil KB juga digunakan untuk mengontrol siklus menstruasi. Metode ini juga dapat memperpendek masa haid serta mengurangi keluhan nyeri yang sering dirasakan oleh wanita pada saat haid datang. Namun, hasil metode ini biasanya baru akan tampak setelah beberapa bulan menggunakannya.
Sebelum menerapkan cara ini, cobalah berkonsultasi dengan dokter dalam menentukan jenis pil KB yang akan dikonsumsi. Tanyakan juga terkait efek samping dan cara penggunaan tepatnya kepada dokter kamu.
Selain mampu mengurangi masa haid, metode konsumsi pil KB juga diyakini memiliki manfaat bagi kesehatan, di antaranya mencegah anemia akibat perdarahan berlebih, menjaga kecantikan kulit, serta menurunkan risiko kanker rahim dan kanker indung telur.
- Suntik KB
Suntik KB merupakan salah satu cara menghentikan darah haid yang paling efektif, selama dilakukan dengan teratur. Metode ini juga tidak menggunakan hormon estrogen sehingga dapat dilakukan oleh ibu menyusui ataupun wanita yang tidak dapat menggunakan hormon estrogen.
Setelah rutin mendapatkan suntikan, siklus menstruasi kamu biasanya mulai berubah. Darah yang keluar saat haid akan berkurang seiring pemberian suntikan. Sebagian wanita yang menggunakan metode ini merasakan terhentinya haid setelah penggunaan rutin selama satu tahun.
Walaupun efektif, cara menghentikan haid dengan suntik KB juga memiliki kekurangan. Bercak darah dapat timbul selama 3 bulan pertama kamu menerapkan metode ini. Selain itu, kamu juga harus rutin mendapatkan suntikan setiap 3 bulan sekali
- Rutin Berolahraga
Membahas manfaat berolahraga memang tak ada habisnya. Olahraga yang dilakukan dengan rutin ternyata dapat juga meringankan perdarahan selama haid. Darah haid akan keluar dengan lebih teratur sehingga masa haid kamu berkurang.
Berolahraga juga dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya nyeri haid dan perut kembung. Kedua kondisi yang seringkali dikeluhkan saat haid datang.
- Mengonsumsi Obat-obatan NSAIDs
Mengonsumsi obat-obatan NSAIDs yang dijual bebas seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi keluhan nyeri haid dan merangsang kontraksi rahim, sehingga dapat membantu mengurangi darah yang keluar selama haid.
Tapi, perlu diingat jika mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan tidak boleh dilakukan. Sebaiknya, kamu tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan apa pun. Terlebih lagi kamu yang berniat mengonsumsi suplemen, teh herbal, atau obat-obatan lain di luar anjuran dokter.
- Menambah Asupan Vitamin C
Vitamin C dalam jumlah banyak dapat menurunkan jumlah hormon progesteron. Hal ini akan mempercepat proses peluruhan lapisan dinding rahim yang keluar bersama darah haid sehingga masa haid berlangsung lebih singkat.
Selain itu, suplemen vitamin C juga dapat membantu tubuh menyerap zat besi dan memperkuat pembuluh darah.
Vitamin C dalam jumlah banyak dapat menurunkan jumlah hormon progesteron.
Namun, hindari mengonsumsi vitamin C secara berlebihan. Asupan vitamin C melebihi 1000 miligram sehari justru dapat menyebabkan efek samping berupa nyeri perut, insomnia, diare, hingga gangguan fungsi ginjal.
Meskipun mungkin dilakukan secara medis, beragam cara menghentikan haid di atas memerlukan banyak pertimbangan dan konsultasi bersama tenaga ahli.
Maka dari itu, menghentikan haid sebaiknya hanya dilakukan oleh wanita yang mengalami perdarahan haid secara terus-menerus agar tidak lagi mengganggu kesehatan maupun aktivitasnya sehari-hari. (Dil)