Miris! Siswi SD di Hukum Push Up 100 Kali, Gegara Nunggak SPP

  • Senin, 28 Januari 2019 - 18:10 WIB
  • Edukasi
Siswi SD (ilustrasi)
Siswi SD (ilustrasi)

MANAberita.com – SEORANG siswi sekolah dasar dihukum push up sebanyak seratus kali gara-gara menunggak pembayaran biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan atau SPP. Si bocah malang itu pun trauma berat.

Kepala Sekolah Penghukum Push Up Siswi SD Bilang ‘Cuma Shock Therapy’
Gadis cilik berinisial GNS dan berusia sepuluh tahun itu menceritakan hukuman push up yang kepadanya terjadi pada pekan lalu di sekolahnya di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, GNS tampak masih sangat terpukul atau trauma.

Dia menceritakan, kejadian bermula ketika sedang mengikuti belajar-mengajar tiba-tiba dipanggil kakak kelasnya untuk menghadap Kepala Sekolah. Siswi kelas empat itu pun langsung mengikutinya.

Namun rupanya di situlah GNS mendapat hukuman yang tak layak. Ia disuruh push up sebanyak seratus kali.

Baca Juga:
Gibran Buka Suara soal Pemasangan Baliho Kaesang di Depok: Jangan di Depok

“Yang nyuruh Kepala Sekolah, gara-gara belum dapat kartu ujian, belum bayaran (membayar SPP),” katanya, Senin (28/01).

Hukuman semacam itu pernah ia alami sebelumnya namun jauh lebih ringan, yakni push up sepuluh kali. Hukuman yang terbaru itulah yang membuat GNS trauma, terutama karena push up membuat perutnya sakit hingga sekarang.

Si bocah bahkan enggan bersekolah lagi gara-gara hukuman fisik itu.

Baca Juga:
Viral! Panen Hujatan, Guru Siram Siswi yang Menulis Sambil Kepalanya Rebah di Meja

“Saya takut, takut disuruh push up lagi,” katanya sembari menahan tangis.

Keluarga GNS berencana memindahkan sekolah GNS ke sekolah lain. Belum diketahui rencana hukum keluarga kepada sang Kepala Sekolah meski sangat menyesalkan hukuman seberat itu ditimpakan kepada anak-anak.

“Kasihan sudah sepuluh hari enggak mau sekolah. Ketemu orang aja takut, trauma,” kata sang kakak yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan.

Komentar

Terbaru