MANAberita.com — MASIH ingat Arya Permana, bocah dengan bobot 192 kilogram pada dua tahun lalu? Kisahnya menghebohkan banyak media massa baik cetak maupun daring. Bocah berbobot 192 kilogram di usia 10 tahun tentu tidak lazim.
Dia pun mulai mengalami sesak napas dan sulit melakukan aktivitas, baik di rumah maupaun di sekolah. Bahkan orangtuanya membuatkan kolam khusus agar Arya bisa mandi sekaligus bermain.
Agar kegemukaanya (obesitas) terkendali, sejumlah pakar kesehatan dan dokter pun turun tangan. Arya Permana pun wara wiri ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk mendapatkan perawatan.
Bagaiamana kabarnya setelat dua tahun berlalu? Dilansir dari Kompas.com, bobot Arya Permana kini sudah susut. Bobotnya yang semula 192 kilogram kini 101 kilogram, alias berkurang 91 kilogram.
Ditemui pada Senin, di rumahnya, pipi Arya terlihat tirus dan semakin bersemangat melakukan banyak kegiatan. Misalnya, dia sudah mampu berjalan hingga 2 kilometer dan mengendarai sepeda motor.
Arya yang dasarnya periang, kini lebih bebas berekspresi, tersenyum dan tertawa. Apa rahasia yang dilakukan bocah kelas VI SDN Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa BArat itu?
Mau tahu?
Arya Mengurangi Porsi Makan dan Minuman Manis
Porsi makan Arya sudah tak seperti dulu. “Mengurangi porsi makan dan minuman atau makanan manis,” kata Arya sembari tersenyum.
Apa betul demikian? Ucapan Arya itu diamini ayahnya, Ade Somantri. Katanya, dulu Arya sehari semalam menghabiskan 20 gelas minuman buah. Dan dalam satu pekan bekas gelasnya bisa satu karung.
Arya Menjaga Pola Makan
Ade Somantri mengatakan, kini Arya sangat menjaga pola makan. Kini dalam makan sehari tiga kali, Arya bisa sudah kenyang hanya dengan empat atau lima suap. Dan yang juga perlu Anda ketahui, Arya mengonsumsi susu protein seperti arahan dari dokter.
“Bahkan saat ditawari makanan pun, jika sudah kenyang Arya mengacuhkannya,” katanya. Berbeda dengan sebelumnya, sekali makan Arya menyantap hingga 4 kali porsi orang dewasa.
Selain dua hal itu, Arya telah menjalani operasi penyempitan lambung di RS Omni Alam Sutera, Tangerang, pada April 2017. Ukuran lambungnya tersisa 30 persen dari ukuran sebelumnya.
Bagaimana perasaan Ade Somantri melihat bobot Arya sudah membaik?
“Sebagai orangtua, kami bersyukur. Tidak ada yng lebih penting selain buah hati kami,” ujarnya. (Dil)