Beginilah Kronologi Murid SMP PGRI Wringinanom Tantang Gurunya berkelahi, Ditegur Malah Tambah Jadi!

  • Minggu, 10 Februari 2019 - 16:27 WIB
  • Viral
Siswa tantang guru berkelahi

 

Siswa tantang guru berkelahi

MANAberita.com — Sebelumnya, viral video seorang murid SMP PGRI Wringinanom yang menantang gurunya berkelahi lantaran tak terima ditegur karena ketahuan merokok.

Pada saat kejadian dia mengenakan seragam pramuka, dan topi yang bukan milik sekolah di dalam kelas mengamuk ketika ditegur gurunya agar tidak merokok di dalam kelas.

Di dalam video itu, AA sempat beberapa kali melawan dengan menarik kerah baju gurunya. Tak hanya itu, dia juga sempat memegang kepala sang guru bernama Nur Khalim (40).

Melansir Beritajatim.com, Nur Khalim mengaku sudah memaafkan anak didiknya. Selain itu, guru honorer yang bergaji Rp 450 ribu per bulan itu siap mendidik AA hingga berhasil meraih cita-citanya.

“Saya sudah memaafkan siswa AA karena bagaimana pun dia anak didik saya. Kejadian yang viral di video medsos sudah kami lupakan dan saya yakin AA bisa mengubah sikapnya,” ujarnya.

Baca Juga:
Tak Kuat Layani Nafsu Suami, Wanita Ini Memutuskan Untuk Membunuhnya, Begini Modusnya

Menurut Nur Khalim, sebelum video di medsos viral, dirinya mengetahui ada beberapa siswa tidak masuk sekolah. Saat dicek di warung kopi (Warkop), ada siswa AA bersama rekan-rekannya. Melihat kejadian itu, dia menyuruh AA dan teman-temannya agar masuk ke kelas kembali.

“Sewaktu saya minta masuk kelas lagi, siswa AA semakin menjadi-jadi. Bahkan, menggedor-gedor bangku sambil naik-naik sambil membuang buku di atas meja sambil menghisap rokok,” ujarnya.

Di dalam kelas, lanjut Nur Khalim, AA terus digojlok sama teman-temannya. Melihat kejadian itu, dirinya meminta agar rokoknya dimatikan.

“Sambil dilemparkan, rokok yang dihisap dimatikan. Lalu wali kelasnya masuk juga melakukan teguran,” paparnya.

Baca Juga:
Memakan Korban, Drama Kolosal Surabaya Membara Tak Libatkan Pemkot

Setelah rokoknya dimatikan, kata Nur Khalim, beberapa rekan AA di kelas masih banyak yang ramai. Namun, hal itu dibiarkan asal tidak mengganggu pelajaran sekolah.

Anehnya masih, lanjut Nur Khalim, setelah kejadian itu dirinya malah dilaporkan bahwa ada siswa dianiaya oleh warga Desa Pasinan, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Pasalnya, dirinya merupakan warga Pasinan.

“Sewaktu saya dilaporkan tidak ada bukti fisiknya,” ungkapnya.

Kendati demikian Nur Khalim tetap menyayangi AA meski perbuataannya telah melecahkan dirinya. “Saya tetap menyayangi AA dan wajib mendidiknya sampai menjadi anak yang berhasil,” tuturnya.

Baca Juga:
Usai Mengaku Dimintai Tumbal Oleh Istrinya yang Merupakan Kuntilanak, Pria Ini Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam

Terkait dengan kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik Mahin mengatakan, kontrol terhadap siswa tidak hanya di lingkungan sekolah. Tapi juga di lingkungan keluarga. Karena itu, agar kejadian ini tidak terulang lagi, Disdik Gresik segera memberikan arahan kepada guru dan tidak ada sanksi terhadap siswa AA.

“Kami siap melakukan pendampingan terhadap keluarga. Sebab, mendidik karakter siswa tidak hanya di lingkungan sekolah saja,” katanya.

Sementara Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan menyatakan pihaknya sudah melakukan mediasi antara pihak keluarga siswa AA, guru, dan pihak-pihak terkait.

“Mediasi ini dilakukan supaya kasus ini diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Dil)

Komentar

Terbaru