MANAberita.com — MESKIPUN sudah dimaafkan oleh Nur Khalim (40), AA (15) masih menjadi topik perbincangan publik.
Hal ini terjadi lantaran dirinya berani menantang gurunya untuk berkelahi lantaran tak terima dinasehati karena ketahuan merokok.
Salah satu upaya sudah dilakukan oleh berbagai pihak, salah satunya dari mediasi yang dilakukan di kantor polisi.
Perdamaian itu dimediasi oleh pihak sekolah, Dinas Pendidikan Gresik, Yayasan PGRI Gresik, perwakilan dari Kementerian Sosial, dan perwakilan dari Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Timur, Minggu (10/02) kemarin
Pada momen di mana Kapolres Waringin Anom, AKP Supiyan menjelaskan kronologi kejadian, Nur Khalim (30) duduk bersebelahan dengan AA (15) yang diapit orang tuanya.
Ayah AA, Slamet Riyanto (40) dan Ibu AA terlihat menunduk mendengarkan penuturan polisi kepada awak media.
Sama seperti orangtuanya, AA yang memakai topi berwarna hitam juga tampak terus menunduk.
Slamet Riyanto juga mengucapkan permintaan maaf kepada guru Nur Khalim. Ia berjanji akan membimbing AA dengan sepenuh hati seusai kejadian tersebut.
“Ke depan saya akan membimbing anak saya sepenuh hati terus-menerus sampai jenjang sekolah selesai,” ucap Slamet Riyanto (40).
Nur Khalim pun mengakui telah memaafkan muridnya tersebut.
“Saya sudah memaafkan sejak jauh-jauh hari, permasalahan ini cepat selesai,” pintanya.
Disebutkan Nur Khalim ia memaafkan AA lantaran sudah sebagai anak sendiri.
“Saya akan terus mendidik karena ini tugas saya. Termasuk anak saya,” ujarnya.
Dikutip dari Surya.co.id, setelah membacakan permintaan maafnya kepada guru Nur Khalim, AA langsung menjabat tangan dan menciumi tangan Nur Khalim.
Sedangkan Nur Khalim juga merangkul AA yang tetap menunduk.
AA juga tampak menangis saat itu. Momen itu pun diabadikan oleh sejumlah wartawan dan pihak yang hadir.
Tak sampai disitu, AA langsung mencium kaki gurunya.
Sambil berkaca-kaca, Nur Khalim memaafkan perbuatan muridnya itu.
Orangtua AA, yang berdiri di belakang anaknya, juga langsung mencium tangan gurunya.
Dalam konferensi pers AA juga melontarkan pada surat penyataan bahwa ia menyesali perbuatannya.
“Dengan ini saya minta maaf, sekali lagi saya minta maaf atas perbuatan yang saya lakukan terhadap guru saya, Bapak Nur Khalim yang terjadi pada hari Sabtu, 2 Febuari 2019 di dalam kelas saat pelajaran.”
“Saat ini videonya menyebar luas atau turun di media sosial, atas perbuatan tersebut, saya sangat menyesali, dan saya tahu itu salah.”
“Dengan penuh kesadaran, saya berjanji demi Allah tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi,” ujar AA yang didampingi kedua orangtuanya tersebut. (Alz)
, AA...)
