Fakta Baru Orang Gila Bacok Orang di Masjid, Dapat Bisikan Istri Selingkuh Hingga…

Maslikhin
Maslikhin

MANAberita.com — FAKTA baru terkait pembunuhan terhadap Maslikin (54), yang tewas dibacok saat sedang salat di masjid diungkap pihak kepolisian.

Dikutip dari Video Tribun melalui Kompas, pelaku Adalah Kurnaevi, warga Dusun Salam RT 002 RW 002, Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Sebelumnya polisi menyebut bahwa pelaku membunuh korban karena dendam.

“Tidak ada motif lain, motifnya dendam pribadi. Jadi, jangan dikait-kaitkan dengan motif yang aneh-aneh ya. Ini murni dendam pribadi,” ujar Hartoyo.

Dari pemeriksaan lanjutan, polisi menyebut pelaku melakukan pembacokan karena mendengar bisikan serta memiliki riwayat gangguan jiwa.

Dikutip dari Tribun Jabar, kejiwaan Kurnaevi terganggu sejak pernikahannya kandas tahun 2011.

Baca Juga:
Bakar Bendera Bertuliskan Kalimat Tauhid, Para Pelaku Meminta Maaf

“Kakak saya stress dan sering melamun, kadang suka marah-marah dan mengamuk. Dia stres sejak bercerai dengan istrinya,” kata adik tersangka yang mendapinginya di Mapolres.

Informasi yang dihimpun Tribun-Video, pelaku mengaku mendapat bisikan bahwa istrinya selingkuh dengan seseorang bernama Pepen.

Namun tak diketahui mengapa pelaku malah melakukan pembacokan terhadap maslikhin.

Sebelum mengaku mendapat bisikan, pelaku mengaku membunuh korban karena dendam pribadi dan dendam kepada sejumlah jamaah masjid.

Ia mengaku kesal, marah, dan tak dihargai dengan jemaah masjid karena suka terburu-buru kalau salat berjamaah sehingga hanya memberikan sedikit waktu untuk salat sunah.

Baca Juga:
Kurir JNE Tuai Penghargaan, Wisnu Wizz Justru Panen Paket Kardus Kosong dari Netizen

“Saya kesal, marah, dan tak dihargai,” katanya pendek.

Sementara dendam kepada korban, pelaku mengaku tak terima saat datang ke masjid hendak salat malah mdipelototi korban.

Tak terima, pelaku pulang mengambil kapak kemudian kembali ke masjid dan membacok korban hingga tewas.

Edi Sukandi, dokter jiwa yang pernah menangani KN mengatakan bahwa Kurnaevi mengalami halusinasi akibat gangguan psikologi yang dialaminya.

Kurnaevi memiliki rasa curiga yang berlebihan, inila yang menyebabkan pelaku mengambil sikap agresif.

Baca Juga:
Kepergok Mencuri, Wanita ini Nekat Buka Celana dan Pura-pura Gila

“Rasa curiga yang berlebihan itu yang kadang-kadang melakukan hal-hal yang diluar nalar diri sendiri,” ujar Edi Sukandi.

Rasa curiga yang dimikili Kurnaevi menimbulkan sifat yang agresif.

Saat terkahir memeriksa Kurnaevi, Edi menyebut pelaku sudah tak memiliki rasa curiga, namun pelaku malah berhalusinasi dan mengaku mendengar bisikan-bisikan.

“Bisikan ini lebih berbahaya lagi karena ada dorongan untuk dilakukan,” ujarnya.

Pelaku seharusnya meminum obat untuk menghilangkan perasaan mendapatkan bisikan.

Baca Juga:
Georgia Tetapkan Eksekusi Untuk Pria Yang Telah Dihukum 45 Tahun Yang Lalu

Namun Edi tak tahu apakah pelaku selama ini meminum obat-obatan tersebut atau tidak.

“Kalau menurut ilmu medisnya, KN mengalami gangguan jiwa berat, schizofrenia,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Maslikin (54), tewas dibacok di Masjid Miftahul Falah, Desa Sukasari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/02) malam.

Kasus pembacokan Maslikin mengegerkan warga karena dilakukan saat korban tengah beribadah di masjid.

Disebutkan bahwa Maslikin dibacok pelaku menggunakan kapak saat sedang salat Isya berjamaah. (Alz)

Komentar

Terbaru