MANAberita.com — SEORANG pelajar sekolah menengah pertama (SMP) DR (15) ditemukan tewas tergantung di kamarnya. Pelajar tersebut tewas diduga karena bunuh diri di Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok.
Melansir Merdeka, orang yang pertama kali mengetahui peristiwa tersebut adalah Albertus Supriyanto (65) yang tak lain adalah kakek DR.
Korban tinggal di Depok bersama kakeknya. Sedangkan orang tua ada di Cianjur. “Dia hanya bersama kakeknya saja di Depok. Orang tuanya ada di Cianjur,” kata Lurah Cilangkap, Suaibun.
Ketika ditemukan, DR tergantung dengan sabuk warna hitam. Peristiwa ini membuat keluarga syok. Korban pun dimakamkan di dekat rumah kakek korban.
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena takut. Pasalnya korban mendapat surat panggilan dari sekolah untuk orang tuanya. Korban diduga membolos selama beberapa hari hingga akhirnya mendapat surat panggilan.
“Jadi memang orang tuanya ini udah dua kali dipanggil ke sekolah Karena bolos. Panggilan kedua ini karena DR sudah seminggu enggak sekolah atau bolos,” kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Suyud.
Mendapat surat panggilan akhirnya orang tua DR pulang ke Depok. Namun belum juga bertemu, DR sudah tewas gantung diri.
“Sebelum orang tuanya datang ke rumah, dia ini telepon kakeknya DR dulu mau bicara sama DR. Eh pas dicek di kamarnya DR udah ditemukan tewas,” tukasnya.
Diduga DR ketakutan karena sering bolos sekolah. Dia takut dimarahi orang tuanya sampai nekat bertindak demikian. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan saat kita identifikasi. Hari ini sudah dimakamkan,” pungkasnya. (Dil)