8 Langkah Menyiapkan Dana Pernikahan dalam Satu Tahun

Ilustrasi
Ilustrasi

MANAberita.com —MENIKAH jadi salah satu momen paling istimewa dalam kehidupan ini. Sehingga, wajar saja jika kebanyakan orang menginginkan pernikahan dengan perayaan yang terlupakan. Tapi, untuk pesta pernikahan yang istimewa, diperlukan persiapan dana yang matang.

Nah, bagi Anda yang memiliki rencana menikah tahun depan alias dalam waktu 12 bulan, tentu harus mulai giat dan konsisten mengumpulkan uang. Mengingat biaya pernikahan memang terbilang cukup besar.

Dilansir dari Cermati.com, ada 8 langkah penting untuk mengumpulkan biayan pernikahan. Diharapkan adanya perencanaan keuangan yang matang, pernikahan tak berantakan karena masalah uang.

  1. Hitung Berapa Bujet yang Diperlukan untuk Pernikahan Nanti

Bagaimana bentuk pesta pernikahan memengaruhi bujet yang harus disediakan. Semakin mewah pesta pernikahan, tentu makin mahal pula biaya pernikahannya. Dan bujet yang harus disiapkan juga lebih banyak. Tapi jika memilih penikahan yang sederhana, maka biaya pernikahan juga akan jauh lebih murah. Nah, Anda dan pasangan bisa menentukan tema pernikahan nantinya akan seperti apa. Dari situ, Anda bisa mengetahui seberapa besar bujet yang dibutuhkan dan harus disiapkan.

Cobalah untuk merinci setiap kebutuhan dalam pernikahan Anda nantinya. Sehingga Anda dan pasangan memiliki gambaran yang jelas terkait dengan biaya yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk menyiapkan sejumlah biaya tak terduga (darurat) di dalam anggaran pernikahan tersebut, sehingga keuangan Anda dan pasangan akan tetap aman setelah pernikahan nanti.

  1. Buka Tabungan Bersama Khusus untuk Pernikahan

Tak perlu khawatir meski pernikahan harus digelar 12 bulan lagi. Anda dan pasangan masih bisa menyiapkannya dengan baik, terutama soal ketersediaan dananya. Jangan tunda, segera buka tabungan bersama khusus untuk menikah sekarang juga. Kemudian tentukan berapa uang yang harus ditabung setiap bulannya. Tentu saja, nilainya bisa ditentukan berdasarkan kebutuhan dana pernikahan nanti. Misal, Anda dan pasangan butuh R p75 juta untuk biaya pernikahan, maka setiap bulannya harus bisa menyisihkan uang Rp 6 juta sekian ke tabungan bersama untuk pernikahan.

  1. Tentukan Berapa Besar Uang Masing-Masing yang Akan Dimasukkan ke Tabungan

Jika Anda sama-sama bekerja, buat kesepakatan berapa besar uang masing-masing dari Anda dan pasangan yang akan dimasukkan ke dalam tabungan bersama. Apakah itu dibagi rata 50:50 atau 60:40 dan lainnya sesuai kesepakatan bersama. Besar persen masing-masing uang yang perlu digabungkan dalam tabungan bersama ini harus dibicarakan dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Sisihkan uang untuk tabungan bersama pernikahan setelah gaji diterima.

  1. Jangan Sekali-kali Mencampur Kebutuhan Lain dalam Tabungan Bersama

Hindari untuk mencampur-adukkan dana pernikahan Anda dengan uang untuk kebutuhan lainnya. Sebab hal ini berisiko membuat dana tersebut terpakai untuk kebutuhan lain. Dengan disiplin tidak mencampur tabungan bersama pernikahan dengan uang untuk keperluan lain, maka rencana biaya nikah nantinya juga akan lebih aman. Fokus untuk kebutuhan pernikahan saja, rekening seperti ini juga akan lebih transparan.

  1. Mulai Mengatur Keuangan Masing-Masing dan Rencana Keuangan Bersama Kelak

Anda dan pasangan harus mulai bisa mengatur keuangan masing-masing dari sekarang. Sebab tanpa mengatur keuangan yang baik yang dimulai dari diri sendiri, maka setelah menikah bisa saja dengan mudah menghadapi masalah akibat perselisihan soal uang. Anda juga harus mulai merencanakan keuangan bersama nantinya ketika sudah menikah. Tidak ada salahnya untuk mulai transparan dan saling memahami kondisi keuangan antara satu dengan lainnya, sehingga Anda dan pasangan bisa mengatur keuangan dengan lebih baik lagi.

Baca Juga:
Jangan Pergi ke Rumah Sakit Setelah Jam 3 Sore Bisa Berbahaya, ini Alasannya!
  1. Mulai Berkomitmen Sama-Sama Menjalani Gaya Hidup Hemat

Mulailah berkomitmen menerapkan gaya hidup hemat bersama pasangan, sehingga berbagai pengeluaran yang tidak perlu bisa dipangkas. Jika selama ini Anda dan pasangan biasa makan siang di luar, maka tidak ada salahnya untuk mulai membawa bekal makan siang dari rumah saja. Penghematan ini juga bisa Anda lakukan pada berbagai hal lainnya, seperti mengurangi nonton bioskop, masak dan makan bersama di akhir pekan, membatasi jadwal ngopi di kafe, dan lainnya.

  1. Hitung Lagi dan Sebisa Mungkin Tekan Biaya Pernikahan

Agar biaya pernikahan tidak terlalu besar dan berat untuk Anda dan pasangan, Anda bisa menekan biaya pernikahan dengan cara mengurangi jumlah tamu, mengadakan pesta di rumah, melakukan foto pre wedding dengan bantuan teman, mendekorasi area pesta bersama dengan teman dan keluarga, serta lainnya.

  1. Jangan Lupa, Selalu Fokuslah pada Pernikahan

Pastikan Anda dan pasangan fokus pada pernikahan saja, termasuk menabung biaya pernikahan itu sendiri. Jika Anda dan pasangan memiliki rencana liburan beberapa bulan ke depan, maka tidak ada salahnya untuk membatalkan dan menjadwalkannya sebagai bulan madu setelah menikah nanti. Bujet belanja pakaian Anda dan pasangan juga bisa dialokasikan untuk mencicil seserahan. Jika Anda fokus pada pernikahan saja, maka akan ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempermudah Anda mengumpulkan tabungan pernikahan ini.

Baca Juga:
Mau Jadi Cowok yang Susah Dilupain Cewek? Ikuti Tips ini, Yuk!

Diskusikan dan Miliki Komitmen yang Kuat

Untuk menabung biaya pernikahan, Anda dan pasangan perlu berdiskusi dan melihat kondisi keuangan secara detail. Hal ini akan mempermudah dan mempercepat pengumpulan dana pernikahan Anda. Pastikan Anda dan pasangan juga memiliki komitmen yang kuat terkait tabungan pernikahan ini, terutama jika Anda berdua memang berniat untuk membiayai sendiri pernikahan tersebut tanpa bantuan dana dari orangtua. (Ila)

(Sumber: Jawapos)

Komentar

Terbaru