MANAberita.com — PELAKU pengacak-acak Masjid Daarussalam dan pembuangan sejumlah kitab di Tempat Pendidikan Al Qur’an di sebuah sumur Desa Buniayu, Kecamatan Tambak, Banyumas berhasil ditangkap oleh petugas Reskrim Polres Banyumas, Kamis (21/03).
Hal ini disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono usai kegiatan Apel Gelar Pasukan Pengamanan menjelang Pemilu 2019 di lapangan Simpanglima, Jum’at (22/03). Condro meyebut bahwa pelaku diduga mempunyai riwayat penyakit jiwa
“Sudah kita tangkap Kamis malam. Kalau istilah kita, pelaku itu 44 (gila),” ungkap Condro, mengutip Radarpekalongan.
Condro juga mengungkapkan bahwa pelaku ini mengacak ngacak masjid, membuang kitab di sumur dan menebangi beberapa pohon lantaran kecewa tidak diterima saat hendak mondok.
“Pelaku merasa kecewa karena pernah ditolak saat hendak mondok disitu,” imbuhnya.
Hingga kini pelaku masih dalam penyidikan intensif Polres Banyumas termasuk juga melakukan orientasi terhadap pelaku di RSJ Setempat.
Sebelumnya diberitakan Sebuah Masjid di Desa Buniayu, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diacak-acak seisi bangunannya oleh orang tak dikenal, Kamis (21/03).
Kronologi kejadian yang menimpa Masjid Darussalam ini pertama kali diketahui warga pukul 04.20 dini hari. Saat itu, seorang saksi saat hendak mengumandangkan azan subuh dari masjid yang menjadi lokasi kejadian.
Sewaktu dia memasuki bangunan masjid, yang dilihatnya adalah kondisi bangunan sudah kotor dan karpet masjid berpindah ke pinggir jalan. Ia juga mendapati sepasang sandal jepit di tempat imam.
Saksi mendapati insiden pengrusakan tak terjadi pada area masjid saja. Namun juga di tempat pengajian Alquran (TPA) yang berlokasi tak begitu jauh dari masjid. Waktu itu, ia melihat beberapa Kitab Suci Alquran yang diacak-acak dan tercecer tidak pada tempatnya.
“Meja pengajian dan kitab, papan tulis, jam dan karpet dimasukkan ke dalam sumur,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Triatmaja membenarkan adanya kejadian sekaligus merinci jenis kerusakan. (Ila)