MANAberita.com — PERISTIWA berdarah terjadi di Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Jumat (22/03) dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. ML (41) alias Galang ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kamar rumah NR (38) ibu rumah tangga di Dusun Bukit Tinggi, Desa Dete Kecamatan Lape.
Galang tewas dengan belasan luka menganga hingga usus terburai dari perutnya , akibat dibantai DD (41) yang tidak lain suami dari NR. DD kalap karena melihat laki-laki lain di dalam kamar istrinya. Selain Galang, Mariama (50)—mertua dari pelaku (DD) juga mengalami luka yang cukup parah.
Lengan kanannya nyaris putus akibat luka sabetan senjata tajam yang diduga dilakukan DD. Setelah membunuh Galang, DD langsung menumpang truk menyerahkan diri ke Polres Sumbawa.
Sebelum kejadian, DD dan istrinya (NR) pisah ranjang. Prahara rumah tangga ini sudah berlangsung sejak Tahun 2017 lalu. Akhir 2018, pelaku yang tinggal di Kecamatan Maronge meminta istrinya kembali ke pelukannya, tapi mendapat penolakan.
Tibalah hari yang mengenaskan. Pelaku yang mencari nafkah sebagai penambang emas tradisional, Jumat (22/03) dini hari tadi menuju kediaman istrinya di Desa Dete Kecamatan Lape. Saat tiba di rumah itu, pintu dalam keadaan tertutup.
Namun pelaku menggedor pintu bagian samping. Seketika NR—istri pelaku terjaga lalu membangun ibunya. Kedua wanita inipun membuka pintu dan terlihat pelaku dengan pedang terhunus berdiri di depannya.
Saat itu pelaku datang bersama SD yang tak lain adalah sepupunya. Ketika pintu dibuka, pelaku masuk langsung menuju kamar istrinya. Di kamar itu terlihat korban. Tanpa pikir panjang pelaku menyerang korban. Istri dan mertua pelaku sempat menghadang.
Akibatnya pedang yang diayunkan pelaku menimpa lengan mertuanya. Mertua dan istri pelaku pun terjatuh. Saat itulah pelaku kembali menyerang korban secara bertubi-tubi. Pelaku meninggalkan kamar yang berlumuran darah itu setelah memastikan korban meninggal dunia.
Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, AKP Zaky Maghfur SIK membenarkan adanya kejadian itu. Pihaknya sudah melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Hanya pakaian pelaku yang dikenakan saat membantai korban yang masih dicari. Sebab setelah melakukan aksinya, pelaku membuang baju tersebut.
“Saat ini pelaku sudah kami amankan setelah menyerahkan diri,” ungkap Kasat Reskrim.
Sedangkan korban, sambung Kasat Reskrim, hasil identifikasi mengalami luka tebasan berulang kali. Ada sekitar belasan luka ditemukan di tubuhnya.
Tindakan yang dilakukan korban, menurut Kasat Zaky karena sakit hati, mendapati korban berada di dalam kamar istrinya. Mengenai ada dugaan keterlibatan orang lain selain pelaku dalam aksi itu, Kasat Reskrim mengaku masih didalami.
“Memang pelaku datang ke TKP bersama seseorang, tapi apakah ikut melakukan atau hanya mengantar,” pungkasnya. (Ila)
