MANAberita.com — SEORANG wanita Irlandia menceritakan bagaimana dia kehilangan dahi dan dua giginya dalam tabrakan yang mengerikan.
Grainne Kealy mengatakan, dia meletakkan kakinya di dashboard mobil pacaranya, ketika kecelakaan terjadi.
Saat mobil terbentur, airbag yang mengembang mendorong lututnya dengan begitu kuat, hingga mengenai wajahnya.
Tidak sampai seminggu kemudian gadis berusia 22 tahun itu bangun dan tidak bisa mengenali dirinya di cermin.
Melansir Rakyatku, Grainne telah mematahkan setiap tulang di wajahnya, dan menderita cedera otak. Dia menjalani operasi 10 kali untuk memperbaiki beberapa patah tulang di wajahnya dan cedera di otaknya. Dahinya kemudian diangkat ketika dia terkena infeksi.
Sementara pacarnya hanya mengalami luka ringan.
“Saya ingat melihat ke cermin untuk pertama kalinya dan itu mengerikan,” katanya kepada Irish Independent.
Karena kecelakaan itu, dia cacat. Pada awalnya, dia mencoba menyembunyikan dahinya dengan topi tapi masih dilihat aneh oleh orang-orang. Dia juga menghapus cermin dari kamarnya.
Namun pada tahun 2009, dia akhirnya mendapatkan dahi keramik.
Insiden itu terjadi pada 16 Desember 2006 silam, dan Grainne kini telah berusia 35 tahun. Sekarang dia mengakui kesalahannya meletakkan kaki di dasbor.
“Itu adalah sesuatu yang jarang saya lakukan dan hanya dilakukan pagi itu karena saya telah membeli sepasang sepatu bot Ugg baru dan tahu bahwa saya tidak akan mengotori dasbor.”
“Konyol kalau dipikir-pikir. Pada tahun 2017, dia mulai merasa cukup berani untuk membagikan kisahnya dan menyarankan orang lain untuk tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dia lakukan. Saya baru pulih dari kecelakaanku sepuluh tahun kemudian,” katanya.
“Saya hanya berharap dan berdoa agar orang-orang akan mendengarkan dan belajar dari pengalaman mengerikan saya, karena itu benar-benar bukan jalan yang mudah sama sekali, dan itu adalah jalan yang masih saya jalani.”
Selain fisiknya, Grainne masih belum pulih seutuhnya, termasuk kerap ‘kehilangan kata-kata’ di tengah percakapan.
Dia juga menderita sakit kepala ketika terlalu banyak orang berbicara di sekitarnya dan kadang-kadang merasa sulit untuk tetap fokus. (Ila)