MANAberita.com — GARA-gara ditinggal merantau ibunya di luar negeri, N (14) seorang pelajar putri sebuah SMP di Kabupaten Purworejo menjadi korban nafsu bejat ayah kandungnya. Perlakuan ini sudah terjadi selama enam tahun sejak ibunya bekerja di Hongkong.
“Selama ini korban selalu mendapat ancaman dari pelaku sehingga takut melapor,” kata Kapolres Purworejo melalui Kasat Reskrim AKP Ario Seto Liestyawan, melansir Krjogja.
Dalam gelar kasus yang berlangsung di Mapolres Purworejo AKP Ario Seto Liestyawan menjelaskan, korban yang mengalami penderitaan lahir dan batin akhirnya tidak tahan dan melapor kepada kakaknya. Laporan ini ditindaklanjuti keluarga lainnya yang kemudian melapor ke Polisi.
“Dari laporan ini pelaku langsung kita tangkap di rumah kontrakannya di wilayah Kecamatan Purworejo,” jelas Ario Seto Liestyawan.
Terbongkarnya kasus ini menurut Ario Seto Liestyawan, karena korban, menceritakan kepada kakaknya NE, bahwa dirinya telah menjadi korban kekerasan seksual ayahnya sendiri selama enam tahun.
“Setiap kali melakukan perbuatan itu, pelaku selalu mengancam akan membunuh kedua adik korban. Korban takut dengan ancaman itu sehingga selama ini selalu pasrah,” jelasnya.
Disamping itu korban juga tertekan karena setiap ditolak keinginannya, pelaku akan menghancurkan barang-barang yang ada di rumah.
“Perbuatan itu selalu dilakukan pada malam hari, saat keluarga yang lain sedang tidur,” tambahnya.
Pelaku juga sering meminum obat perangsang. Bahkan korban juga diberi obat untuk memperlancar haid. Sebagian obatan itu disita polisi sebagai barang bukti. (Dil)