MANAberita.com — SEBUAH video viral memperlihatkan kapal milik Vietnam menabrak KRI di laut lepas beredar luas di media sosial, khususnya di Facebook dan Instagram.
Menanggapi video yang viral itu, Pangkoarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono membenarkan hal tersebut.
Ia juga menjelaskan alasan kapal Vietnam berani menabrak kapal perang Indonesia saat menangkap kapal pencuri ikan.
Dalam video yang viral tersebut, kapal dinas perikanan bertuliskan ‘Vietnam Fisheries Resources Surveillance’ yang memiliki nomor lambung KN-213 tampak menabrak KRI Tjiptadi 381.
Mengutip Tribun Medan, Yudo Margono menjelaskan insiden tersebut terjadi di wilayah perairan Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara pada Sabtu (27/04), pukul 14.45 WIB.
Yudo menjelaskan, kejadian ini bermula dari KRI Tjiptadi-381 yang melaksanakan Penegakan Hukum dan Kedaulatan di Laut Natuna Utara terhadap Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979.
Pasalnya, KIA Vietnam BD 979 ini melakukan Illegal Fishing. Karenanya, KRI Tjiptadi-381 menangkap KIA Vietnam tersebut.
Namun KIA tersebut ternyata dikawal oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam/Coast Guard Vietnam.
“Kapal Coast Guard Vietnam berusaha menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 dengan memprovokasi melalui usaha mengganggu proses penegakkan hukum dan kedaulatan dengan cara menumburkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381,” terang Yudo.
Yudo juga menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 adalah hal yang benar dan sesuai prosedur.
Namun, insiden ini terjadi karena pihak Vietnam mengklaim bahwa wilayah tersebut masih masuk di perairan Vietnam.
Yudo juga menyebutkan, bahwa tindakan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 dengan menahan diri adalah hal yang tepat.
“Untuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk di antara kedua negara, dimana kejadian/insiden di atas akan diselesaikan melalui Goverment to Goverment (G to G),” jelas dia.
Sebagaimana diketahui, kapal dinas Perikanan Vietnam, KN.264 dan KN.231 melakukan sejumlah provokasi dengan cara menabrak Kri Tjiptadi-381.
Lambung kiri KRI Tjiptadi-381 dan lambung kiri buritan KIA BD.979 ditabrak sehingga terjadi kebocoran dan tenggelam.
Beruntung, ABK Kapal Ikan Vietnam yang berjumlah 12 Orang berhasil diamankan ke atas KRI Tjiptadi-381.
“Namun 2 ABK yang berada di atas Kapal Ikan tersebut berhasil melompat ke laut dan ditolong oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam,” kata Yudo.
Disebutkannya, ke-12 ABK Kapal Vietnam itu dibawa dan akan diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum selanjutnya.
Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, dalam rekaman video amatir yang berdurasi 1 menit 24 detik itu, dipertontonkan Kapal Dinas Perikanan Vietnam menabrak KRI Tjiptadi 381.
Dalam video tersebut, tampak sebuah kapal milik Vietnam yang memiliki nomor lambung KN-213 mendekat ke arah KRI TPD 381 yang sedang melaju.
Di badan kapal Vietnam itu, tampak tulisan ‘Vietnam Fisheries Resources Surveillance’.
Kapal Vietnam itu tampak terus melaju ke arah lajur KRI Tjiptadi hingga menabrak KRI TPD 381.
Hal ini lantas membuat sejumlah awak buah kapal di KRI TPD 381 berlarian ke arah geladak kapal.
Mereka berteriak, bahkan mengucapkan sejumlah cacian baik menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa daerah pada awak kapal Vietnam itu.
Namun, kapal Vietnam itu tampak tak memedulikan.
Saat KN-213 menabrak KRI TPD 381, awak kapal KRI TPD 381 tampak siaga sambil membawa senjata laras panjang mereka.
Ada juga awak kapal yang menendang dan memukul kapal Vietnam menggunakan linggis.
Setelah menabrakkan diri, kapal Vietnam itu lantas mundur dan menjauh dari KRI TPD 381.
Tampak awak kapal KRI TPD 381 yang menunjuk-nunjuk dan masih mengeluarkan caciannya untuk awak kapal KN 213 itu.
Seolah tak menghiraukan, KN 213 terus mundur, kembali ke laut lepas. (Alz)