Badanmu Lemas Saat Berpuasa? Atasi Dengan Cara ini

Ilustrasi lemas

 

Ilustrasi lemas

MANAberita.com — BADAN lemas di awal-awal puasa Ramadan memang sering terjadi. Salah satu alasannya adalah karena tubuh Anda tidak mendapat asupan karbohidrat yang cukup untuk dijadikan sebagai sumber energi.

Sebagaimana dikatakan dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, asupan karbohidrat yang dikonsumsi saat sahur hanya bertahan beberapa jam sehingga Anda akan mulai kehilangan energi dan merasakan keluhan badan lemas setelahnya.

Nah, agar kondisi badan lemas dapat teratasi dan Anda dapat beraktivitas dengan lancar, berikut tips yang bisa diterapkan:

Baca Juga:
Kebiasan yang Wajib Dilakukan Seminggu Sekali Agar Kulit Sehat

Jangan begadang hingga lewatkan sahur
Ketika memasuki bulan puasa, sepertinya Anda memang mesti mengatur jadwal tidur dengan lebih baik. Hindari tidur terlalu larut malam sehingga bikin Anda sulit bangun sahur akibat terlalu mengantuk.

“Terkadang, Anda melewatkan sahur dan lebih memilih untuk tidur karena tak bisa menahan kantuk. Padahal, sahur sangat penting untuk mengisi energi selama berpuasa,” jelas dr. There, melansir klikdokter.

Jadi, sebisa mungkin jangan lewatkan sahur, ya! Bila perlu, minta bantuan anggota keluarga yang lain untuk turut membangunkan.

Perbanyak karbohidrat kompleks dan protein saat sahur

Baca Juga:
Sttt… Daripada Beli, Bikin Krim Malam Sendiri, Yuk!

Karbohidrat kompleks lebih banyak mengandung serat ketimbang karbohidrat sederhana. Ini artinya, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks akan lebih lama diolah oleh tubuh dan membuat energi tidak cepat habis.

Tak cuma karbohidrat kompleks seperti nasi merah, protein juga diperlukan untuk bikin Anda terhindar dari badan lemas saat puasa. Protein nabati seperti tahu, tempe, jamur, ataupun protein hewani seperti susu, ikan, dan telur sebaiknya Anda masukkan ke dalam menu sahur.

Berdasarkan penjelasan dr. There, dehidrasi merupakan penyebab utama badan lemas selama puasa. Oleh karena itu, Anda mesti mengonsumsi cairan yang cukup saat sahur maupun berbuka puasa. Dalam sehari, Anda disarankan mengonsumsi 8 gelas air yang dapat Anda bagi saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur. Bila bosan dengan air putih, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung air tinggi, seperti semangka.

Tapi ingat, jangan pilih minuman berkafein seperti teh, kopi, atau minuman bersoda. Sebab, kafein bersifat diuretik sehingga justru menarik cairan dari dalam tubuh dan bikin Anda sering buang air kecil.

Baca Juga:
Tips Atasi si Kecil yang Bandel Tanpa Harus Membentaknya

Salah satu kebiasaan kurang tepat yang kerap dilakukan selama bulan puasa adalah sama sekali tidak melakukan aktivitas fisik untuk mencegah haus dan lapar. Padahal, bila kesehatan Anda normal, sesaat sebelum berbuka merupakan waktu yang ideal untuk berolahraga.

Jenis olahraga yang dilakukan terserah Anda. Bisa olahraga permainan yang dilakukan bersama teman-teman agar ngabuburit semakin seru, ataupun olahraga sendiri, seperti berlari di treadmill. Yang jelas, Anda tetap harus berolahraga ringan meski di bulan puasa agar tidak mengalami badan lemas.

Jika Anda berpikir bahwa olahraga terlalu berat, cobalah untuk sekadar berjalan kaki. Aktivitas ini bisa dilakukan saat pagi hari sebelum matahari mengeluarkan sinar teriknya, ataupun sore sembari membeli makanan sehat untuk berbuka puasa.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah badan lemas selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Jika Anda sudah menerapkan cara di atas tetapi badan lemas masih dirasakan hingga menghambat aktivitas, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. (Dil)

Komentar

Terbaru