MANAberita.com — ANAK-anak adalah korban perceraian yang paling tidak bersalah. Dalam kebanyakan kasus, anak-anak dipaksa untuk memilih di antara orang tua mereka, tetapi tidak bagi bocah malang ini. Kedua orang tua, tidak ada yang mau merawatnya.
Mengutip Rakyatku dari China Press, pasangan dari Jiangsu ini, Tiongkok menikah pada Mei 2015. Segalanya berjalan baik, dan mereka diberkati dengan bayi laki-laki tidak lama setelah pernikahan mereka.
Sayangnya, orang tua mulai bertengkar tentang hal-hal sepele. Pertengkaran yang sering terjadi, menyebabkan pernikahan mereka hancur dan pasangan itu tidak lagi saling mencintai.
Lima tahun kemudian, sang ibu memutuskan untuk mengakhiri pernikahan, dan mengajukan cerai di gedung pengadilan. Dapat dipahami, dia ingin pernikahan itu dibubarkan dan agar putranya mengikuti ayahnya.
Suaminya setuju untuk bercerai tetapi menolak untuk memikul tanggung jawab merawat anak juga.
Melihat itu, hakim menolak permintaan pasangan itu untuk perceraian, sehingga bocah lelaki itu bisa tumbuh dalam lingkungan yang sehat.
“Orang tua yang menolak mengasuh anak mereka setelah bercerai, memang sangat tidak bertanggung jawab. Kami akan terus menghubungi orang tua dari waktu ke waktu, untuk memeriksa kondisi anak laki-laki itu, karena jika mereka masih tidak rukun, mungkin mereka akan mengajukan perceraian lagi,” kata hakim.
Berita ini telah mengumpulkan banyak perhatian online, karena warganet mengecam pasangan itu sebagai egois dan tidak layak menjadi orang tua.
Yang lain juga memuji hakim karena membuat keputusan yang bijaksana, dan menyelamatkan anak dari menjadi tunawisma, atau masuk panti asuhan. (Alz)