Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Mesin Cuci yang Ditinggal Pemiliknya Selama 5 Hari

Bayi dalam mesin cuci yang ditinggal selama 5 hari

Bayi dalam mesin cuci yang ditinggal selama 5 hari

MANAberita.com — SEORANG bayi baru lahir ditemukan dalam kondisi hidup, setelah dirinya ditinggalkan dalam sebuah mesin cuci sebuah binatu di Thailand.

melansir Tribun Medan, bayi itu ditemukan di dalam mesin cuci yang dioperasikan dengan koin, di Krabi, bagian selatan Thailand, kemarin malam.

Ia ditemukan oleh pemilik binatu, Sangduen Khaorueng. Pemilik mengaku, dirinya menutup toko pada hari Jumat siang.

Saat kembali keesokan hari, ia mendengar tangisan.

Baca Juga:
Salut! Bocah 12 Tahun Beli BMW dari Hasil Keringatnya Sendiri

Ibu rumah tangga berusia 47 tahun itu awalnya mengabaikan suara itu. Menurutnya suara itu berasal dari rumah tetangga.

Dan saat mengecek ke dalam mesin, dirinya terkejut saat melihat seorang anak laki-laki dibungkus dengan handuk, dibagian bawah mesin.

Ia langsung membuat panggilan darurat. Polisi dan tim medis segera datang, mengecek anak kecil itu.

Anak itu dalam kondisi sehat, hanya saja dia mungkin sangat kelaparan. Bayi itu masih memiliki tali pusat. Tim medis memperkirakan dia berusia lima hari.

Baca Juga:
Rebutan Janda, 2 Pria di Bangka Barat Duel Maut

Petugas sekarang berusaha melacak ibu dari anak kecil yang menghadapi dikirim ke panti asuhan.

“Saya pergi pada hari Jumat ke kota untuk menjalankan bisnis dan toko ini tutup sepanjang akhir pekan,” kata Khaorueng.

“Ketika saya kembali, saya bisa mendengar tangisan. Saya pikir itu berasal dari rumah tetangga jadi saya diam tak melakukan apa-apa,” ucapnya.

“Tapi tangisan itu berlanjut. Saya mengikuti suara, dan melihat bayi di dalam mesin cuci. Saya segera memanggil polisi.”

Baca Juga:
Sebut Via Vallen Dengan Kata Tak Pantas, Jerinx SID Ogah Minta Maaf

Polisi Lieutenant dari Kepolisian Sanya Kaewnui Krabi mengatakan bahwa bayi itu sudah dirawat suster di rumah sakit.

“Kami kira bayi itu berusia sekitar lima hari. Dia dalam kondisi fisik yang baik tetapi sangat lapar. Seorang warga menyiapkan sebotol susu untuknya,” kata Letnan Kaewnui menambahkan.

“Untung dia menangis, kalau tidak, tak ada satupun yang memperhatikannya di sana.”

“Tim saya akan memeriksa CCTV dari jalan untuk mencoba dan menemukan ibunya. Jika bayinya tidak dapat dikembalikan ke keluarga, ia akan dibesarkan di panti asuhan dan ditawari untuk diadopsi.” (Dil)

Komentar

Terbaru