MANAberita.com — MENAHAN lapar dan dahaga selama puasa sih mudah. Namun, menahan emosi dan amarah sejak pagi hingga sore hari, belum tentu bisa dilakukan.
Bagi warga Jakarta, kondisi jalanan yang macet saat jam berangkat dan pulang kerja saja sudah merupakan tantangan menahan emosi dan kesabaran.
Belum lagi persoalan-persoalan di kantor yang sering bikin kepala panas: atasan perfeksionis, klien penuntut, belum lagi rekan kerja menyebalkan dan pekerjaan yang tak kunjung selesai.
Daripada membuang waktu dan energi untuk marah, bagaimana energinya dialokasikan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu? Tetapi, bagaimana caranya agar emosi tak mudah tersulut di kantor? Berikut tipsnya yang dikutip dari Tabloidbintang.
Berpikir Positif
Lebih mudah mengucapkan daripada melakukan. Tapi yakinlah, apa yang Anda pikirkan akan memberikan pengaruh besar dalam emosi dan sikap.
Menjaga hati dan kepala dari pikiran negatif akan menjauhkan Anda dari amarah dan memberikan rasa tenang. Saat pikiran terus positif dan tenang, produksi beberapa hormon pemberi rasa bahagia akan meningkat. Sebaliknya, jika Anda terus berpikir negatif dan membiarkan diri terpancing amarah, Anda akan terus terganggu dengan kesalahan-kesalahan kecil di sekitar.
Relaks
Dalam salah satu hadis, Nabi Muhammad saw bersabda, Apabila salah seorang di antara kalian marah dalam keadaan berdiri, duduklah. Jika belum hilang, maka berbaringlah. (Ila)