Misteri Hilangnya Malaysia Airlines MH-370 Akhirnya Terkuak, Pilot Jepang Buka Penyebabnya

Pesawat MH-370

Pilot pesawat MH-370

MANAberita.com – BELUM lekang dari ingatan kita hilangnya Pesawat Malaysia Airline MH-370.

Pesawat yang mengangkut 239 awak dan penumpang lenyap dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur, Malaysia tahun 2014 silam.

Sampai saat ini penyebab hilangnya pesawat MH-370 masih menjadi misteri, lantaran tidak ada pesan darurat yang dikirimkan dari pesawat.

Baru-baru ini, misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH-370 mulai sedikit terkuak.

Mengutip Tribunnews.com di Jepang melaporkan telah memperoleh informasi teranyar mengenai penyebab jatuhnya pesawat MH-370.

Seorang pilot ternama Jepang, Hiroshi Sugie (73) mengungkapkan adanya sesuatu yang dirahasiakan pemerintah Malaysia dan tak diungkapkan kepada umum terkait jatuhnya pesawat MH-370.

Hiroshi Sugie merupakan Pilot kawakan asal Jepang yang memperoleh penghargaan dunia sebagai pilot pembawa pesawat Boeing terlama dan belum pernah mengalami kecelakaan.

Hiroshi Sugie meyakini adanya fakta lain yang disembunyikan pemerintah Malaysia terkait hilangnya pesawat yang dikemudikan Kapten Zaharie Shah.

“Pasti ada hal yang disembunyikan pemerintah Malaysia kepada umum dan saya tak percaya keterangan pemerintah Malaysia bahwa sistem komunikasi MH-370 mati terus secara total,” ungkap Hiroshi Sugie dalam acara TV TBS Jepang, Senin (20/5/2019) malam waktu Jepang.

Pesawat MH-370 mulai bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing jam 00.41 tanggal 8 Maret 2014.

Pada jam 01.21 menurut keterangan pemerintah Malaysia, sistem komunikasi MH-370 mati semua, tak terdeteksi di layar monitor terminal pesawat mana pun.

Hal itu terdeteksi awal oleh pengontrol pesawat di bandara Ho Chi Minh Vietnam jam 01.38 yang kemudian mengontak Bandara Kuala Lumpur adanya keanehan tak melihat jejak MH-370 di radar mereka.

Pesawat membawa 239 penumpang dan selama 6 jam 40 menit.

Menurut Hiroshi Sugie, pesawat tersebut terus mengudara dan terakhir berada di sebelah barat Australia, sekitar 2.000 kilometer Australia.

Disebutkan Pesawat sengaja menceburkan diri ke lautan yang sangat luas dan dalam, dengan kata lain pilot bunuh diri.

Baca Juga:
Kasus Oknum Polisi Hajar Penjual Bakso di Timika Papua Berakhir Damai

“Setelah MH-370 memutuskan sistem komunikasi, pesawat yang dipiloti Zaharie Ahmad Shah (53) asal Penang itu menuju lautan Hindia memutar lewat ujung utara Sumatera untuk menghindari radar militer Malaysia supaya tak terjejak,” kata Hiroshi Sugie.

Menurutnya, Zaharie memiliki misi tertentu buat dirinya saat itu.

Guna melancarkan misinya tersebut, Zaharie melakukan sesuatu kepada First Officer (wakil pilot) Fariq Abdul Hamid (27) dengan mengancam, mengikatnya di bangku dan memplester mulutnya supaya tidak ribut.

Lantas apa misi Zaharie?

“Pilot itu pengagum berat Anwar Ibrahim (71) yang dipenjara dalam kasus sodomi.

Baca Juga:
Sedih… Belum Tau Ayah Bundanya Meninggal, Bocah ini Bermain-main di Keranda Orang Tuanya

Pilot MH370 menghindari deteksi radar militer Malaysia menuju ke lautan Hindia. ((Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo))
Saat pesawat berada dekat Pulau Cocos di Samudera Hindia, pilot membuat berkomunikasi lagi dengan pemerintah Malaysia, meminta agar Anwar dibebaskan dari penjara,” ujar Hiroshi Sugie.

Apabila permohonannya dikabulkan, maka diperkirakan pilot akan mendaratkan pesawatnya di Kepulauan Cocos tersebut sebagai bandara internasional.

Tentu saja pemerintah Malaysia menolak permohonan tersebut, sehingga sang pilot kesal dan memutuskan untuk bunuh diri bersama para penumpang.

“Komunikasi itulah yang disembunyikan pemerintah Malaysia bersama Malaysia Airlines dan saya tidak percaya kalau sejak jam 01.21 itu tak ada sistem komunikasi apapun diputus pesawat. Pasti masih ada komunikasi dengan pemerintah,” kata dia.

Setelah permohonan sang pilot ditolak, pesawat itu diceburkan ke laut bukan dengan model tegak lurus.

Baca Juga:
Pakai Lipstik ‘Tatto’, Bibir Wanita ini Membengkak! Diduga Kandungan Lipstiknya dari Urin Manusia

“Kalau tegak lurus menceburkan ke laut pasti hancur. Tetapi pilot mencebutkan ke laut masih dengan hati-hati.

Terbukti dengan pecahan sayap yang masih besar ditemukan tim pencari.

Hal itu tak akan sedemikian besar kalau pesawat tegak lurus menceburkan ke laut, pasti akan lebih hancur lagi,” ungkapnya.

Lokasi jatuhnya pesawat MH-370 dikatakan Sugie berada di sekitar 2.000 kilometer sebelah barat Australia yang luas lautnya dan sangat dalam.

“Daerah itu pernah disisir tak juga ditemukan karena memang sangat luas dan dalam, jadi harus benar-benar tahu dengan pasti di mana jatuhnya pesawat tersebut. Memang daerah laut itu sangat sulit untuk pencarian,” ungkapnya.

Baca Juga:
Hadiri Acara Pernikahan, Wanita ini Histeris Saat Dapati Suaminya Jadi Mempelai Pria

Hiroshi Sugie berharap pemerintah Malaysia dapat lebih terbuka lagi, jangan ada yang disembunyikan lagi sehingga semua menjadi jelas dan menjadi tenang bagi para keluarga korban.

Lokasi yang diperkirakan Hiroshi Sugie mengenai jatuhnya pesawat MH-370 sebelah barat Australia. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Pilot Zaharie diketahui sempat berfoto bersama temannya menggunakan kaos hitam bertuliskan ‘Demokrasi Telah Mati’, yang menurut polisi sebagai motif bunuh dirinya setelah membajak pesawat MH-370.

Zaharie memiliki putri usia 27 tahun (2014) yang tinggal di Melbourne dan sehari sebelum kejadian tersebut Zaharie meminta semua keluarganya ke luar rumah.

Ditemukan alat simulator pesawat di rumah Zaharie dan pada chating dengan temannya dia menuliskan ‘Saatnya untuk meningkatkan level simulator.’

Kemudian temannya sudah merasakan adanya keinginan Pilot Zaharie membajak pesawat saat itu. (Ila)

Komentar

Terbaru