MANAberita.com — ENDANG Widiyawati (41) warga Desa Nyawangan Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, ditemukan tewas lehernya digorok pelaku pembunuhan, tak lain suami sendiri, Ahmad Zaeni (50). Kasus ini, membuat gempar dan sudah ditangani kepolisian, Senin (27/05).
Petugas Polsek Kras dibantu Polres Kediri melakukan olah TKP di rumah korban, untuk memastikan modus operandinya percekcokan rumah tangga mengakibatkan pelaku kalap dan nekat membunuh istrinya sendiri.
Kasi Humas Polsek Kras Aipda Didik Wahyudi dikonfirmasi media, membenarkan adanya kasus dugaan pembunuhan istri yang dipastikan pelaku suami korban sendiri.
“Ya betul ada kasus pembunuhan,” terang Aipda Didik Wahyudi.
Peristiwa sadis di Kecamatan Kras itu, diketahui pertama oleh kakak korban bernama Sriani (55) dan Hartinah (31) adik korban yang berniat silaturahmi kerumah keluarganya. Setibanya dirumah korban, saksi bertemu dengan suami korban Ahmad Zaeini yang saat itu terlihat tergesa-gesa keluar rumah berkendara motor Honda Supra 125 warna hitam miliknya.
Pelaku Ahmad Zaeni sempat mengatakan bahwa pintu rumah di kunci semua dan lalu pergi meninggalkannya.
“Dia langsung pergi saat ditanya kerabatnya, menjawab singkat. Kamipun sempat curiga,” tutur Kasi Humas.
Lantaran curiga dengan kelakuan suami Endang Widiyawati, kedua wanita itu menghubungi Ahmad Basoni (25) keponakan korban dan Jalil (50) tetangga korban, untuk membuka pintu rumah korban yang kondisi terkunci.
“Para saksi curiga karena korban dipanggil tidak keluar. Kemudian para saksi mendobrak pintu rumah korban,” kata Aipda Didik.
Karena merasa curiga akhirnya para saksi sepakat untuk masuk ke rumah korban secara paksa dengan mencongkel pintu jendela menggunakan alat seadanya. Para saksi itupun terkejut melihat korban sudah tergeletak di lantai kamarnya dalam kondisi bersimbah darah dengan luka sobek dilehernya, pakaian acak-acakan dan setelah di cek korban sudah meninggal dunia.
“Sayatan luka korban dileher akibat benda tajam atau digorok,”jelas Aipda Didik.
Petugas Polsek Kras dan Identifikasi Polres Kediri melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad perempuan naas itu. Kejadian itupun membuat warga sekitar gempar. Jasad korban dibawa RS Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan otopsi.
Masih kata Aipda Didik dari keterangan para saksi maupun keluarga korban, kehidupan rumah tangga korban tidak harmonis dan sering cekcok. Dan pagi hari sebelum kejadian itu terjadi pasangan suami istri itu terlibat pertengkaran.
“Sebelum ditemukan meninggal dunia ada saksi mendengar korban dan suaminya itu bertengkar. Pasangan suami istri itu tidak harmonis,” terang Kasi Humas.
Dikatakan Kasi Humas, kasus pembunuhan itu saat ini masih dalam penyelidikan. Beberapa barang bukti benda tajam belum ditemukan. “Masih dilakukan penyidikan,” pungkasmya.
Hingga kini, Resmob gabungan Polsek Kras dan Polres Kediri mencari keberadaan suami tersebut. (Alz)