Tak Dibelikan Kuda Lumping, 2 Bocah di Blitar Minggat dari Rumah, Sempat Dikira Diculik Genderuwo!

  • Selasa, 09 Juli 2019 - 15:06 WIB
  • Viral
Kevin saat digendong bapaknya

Kevin saat digendong bapaknya

MANAberita.com – KABAR hilangnya dua bocah, Rama (10) dan Kevin (7) sempat menggegerkan warga Desa Sanan Kulon, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (02/07) dini hari.

Sehari sebelumnya, dua bocah yang masih saudara sepupu ini menjelang maghrib terakhir kali dikabarkan hilang saat bermain di sekitar sebuah Dam, dekat tempat pemakaman umum (TPU) setempat.

Warga yang dibuat kelabakan akhirnya beramai-ramai mencari di sekitar makam pada Sabtu (1/6/2019) malam hingga Minggu menjelang menjelang subuh. Pihak keluarga dan perangkat desa setempat juga melaporkan peristiwa ini ke aparat kepolisian.

Keluarga bahkan sempat meminta bantuan dukun yang kemudian menyatakan dua anak ini hilang disembunyikan Genderuwo.

“Sudah lima orang pintar yang menyatakan keduanya disembunyikan genderuwo di sekitar pemakaman,” ujar Doni Komplong, seorang warga Desa Sanan Kulon, menukil Suara.

Di saat ratusan warga dan pihak keluarga panik mencari, tiba tiba seorang di antaranya, Kevin diantar kerabatnya, Suparji (60), ke rumah orang tuanya pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Suparji menemukan Kevin di sekitar Jalan Cepaka, Kota Blitar.

Kevin ternyata diantar oleh neneknya dari Wlingi ke terminal, dan ketika akan diantar ke Sanan Kulon, bertemu dengan Suparji yang akan berangkat kerja kuli bangunan. Akhirnya Suparji mengantarkan bocah ingusan ini ke rumahnya.

Sontak kedua orang tua Kevin, yaitu Richard dan Anis, menangis sambil terus memeluk dan menggendong putranya yang masih duduk di bangku TK ini.

Dari penuturan Kevin, akhirnya terkuak bahwa kedua bocah ini ternyata minggat dari rumah dengan naik angkutan umum, ke rumah nenek Rama di wilayah Wlingi, Kabupaten Blitar.

Baca Juga:
Pilkada, Warga Desa ini Buat TPS Bagaikan Rumah Hantu, Dijamin Takut Untuk Golput

“Jadi kedua bocah ini, sejak kemarin sore pergi naik angkutan ke Wlingi dengan bekal uang lima ribu rupiah hasil patungan keduanya,” terang Kapolsek Sanan Kulon Kompol Mulyani, saat dikonfirmasi di lokasi terpisah.

Mulyani menambahkan, Rama yang kedua orang tuanya telah berpisah ini, sering diajak bepergian ke Wlingi bersama ibunya, naik angkutan umum. Bocah kelas 4 SD ini, akhirnya mengajak sepupunya untuk minggat naik angkutan ke Wlingi.

Mulyani mengatakan motif minggat hingga semalam suntuk ini, karena kesal permintaan mereka tidak dipenuhi. Keduanya minta dibelikan barongan, namun belum dipenuhi.

Baca Juga:
Pasangan Remaja yang Tercyduk Mesum di Atap Masjid di Aceh Tak Dicambuk, Kenapa?

“Kedua bocah ini kan suka sama kesenian kuda lumping, dan mereka minta dibelikan barongan, namun belum dipenuhi. Kecewa tak kunjung dibelikan, keduanya akhirnya sepakat pergi ke Wlingi,” kata Mulyani.

Kini, Kevin telah kembali bersama kedua orangtuanya di Sanankulon, sementara Rama masih berada di Wlingi bersama ibunya dan neneknya. Atas kembalinya Kevin dan kejelasan keberadaan Rama, warga Desa Sanankulon pun bernafas lega karena semalam suntuk begadang melakukan pencarian.

“Ada saja ulah kedua bocah ini, sudah bikin warga satu desa enggak tidur semalaman,” celetuk Doni Komplong sambil tertawa lebar. (Dil)

Komentar

Terbaru