MANAberita.com — SETIAP orang memang memiliki kisah hidup yang beragam, sebagian ada yang mengharu biru juga membuat berurai air mata.
Misalnyai sebuah kisah perjuangan orang tua demi anaknya yang tengah viral ini membuat netizen terharu.
Sepasang suami istri diberitakan setiap dua hari sekali rela menempuh jarak 120 km demi mendapatkan tabung oksigen untuk sang anak.
Melansir dari Intisari Online melalui World Of Buzz (12/7/2019), kisah dari Thailand ini pertama kali diunggah di akun Facebook.
Menurut unggahan tersebut, sekilas nampak seperti pemandangan biasa dimana seorang suami memboncengkan istrinya dengan sepeda motor.
Namun, yang menarik perhatian adalah balita yang digendong ibu tersebut. Terlihat selang oksigen terpasang di hidung sang anak.
Selang oksigen tersebut terhubung ke sebuah tabung oksigen diikat di bagian belakang jok motor.
Tiap kali motor mereka berhenti di lampu merah, sang suami akan menengok ke belakang memastikan tabung oksigen tersebut masih ada disana dan terikat dengan kuat.
Netizen mengungkapkan hari itu suhu udara sangat panas, tapi keluarga kecil tetap pergi keluar.
Banyak yang menyebutkan anak tersebut sangat beruntung lantaran memilki orang tua yang sangat menyayanginya.
Viralnya foto tersebut membuat beberapa media Thailand mencoba melakukan investigasi terhadap keluarga tersebut.
Terungkap bahwa keluarga tersebut tinggal di Mae Sai, bagian paling utara distrik Chiang Rai, seperti diberitakan TNews.
Dilaporkan bahwa sang ayah hanya menghasilkan sekitar 300 baht (Rp 135 ribu) sehari dan telah menghabiskan lebih dari 100.000 baht (Rp45 juta) untuk pengobatan putranya.
Sang ayah mengungkapkan bahwa tangki oksigen berharga 200 baht (Rp90 ribu) dan mereka harus mengganti tangki setiap dua hari.
Jadi, mereka bepergian menempuh jarak sejauh 120 km dari rumah mereka ke rumah sakit setiap dua hari untuk mengganti tangki oksigen untuk putra mereka.
Dia juga mengatakan bahwa mereka harus mengendarai sepeda motor karena dia tidak punya mobil.
Sebelumnya mereka sempat mencoba pergi dengan alat transportasi umum, namun sopir mengatakan takut tabung tersebut meledak.
Dan karena tak ingin merepotkan penumpang lain, mereka memilih untuk bepergian dengan sepeda motor.
Banyak netizen bersimpati dengan koadaan keluarga tersebut dan berharap keadaan mereka akan membaik. (Alz)