Bocah ditusuk pakai pensil
MANAberita.com – GARA-Gara Ngumpulkan PR Duluan, Bocah ini Ditusuk Temannya Pakai Pensil Hingga Tembus ke Dada.
Kasus perundungan atau pembullyan di sekolah anak-anak nampaknya masih sering terjadi.
Perundungan di kalangan anak-anak sekolah oleh teman-teman sebayanya tentu akan mengakibatkan trauma yang cukup dalam bagi korbannya.
Kali ini kasus perundungan pada anak terjadi di negeri Jiran, Malaysia.
Melansir Tribun Sumsel, seorang bocah yang baru duduk di sekolah dasar mengalami hal tidak menyenangkan di sekolah akibat perbuatan teman-temannya.
Melansir dari unggahan sang ibu di media sosial facebook @Mell Koleksi Balqis mencurahkan isi hatinya merasa sakit hati melihat insiden tidak menyenangkan yang menimpa anak laki-lakinya.
Bocah pria yang jadi korban perundungan itu adalah anak Mell. Ia mengunggah beberapa foto keadaan sang anak yang di tusuk menggunakan pensil hingga menembus dada sang anak.
Beruntung keadaan anaknya tak terlalu parah namun cukup membuat trauma berat bagi anaknya.
Dari beberapa unggahan foto itu nampak mata pensil masih menancap di dada sang anak.
Ibu mana yang tak sakit hati melihat keadaan anaknya seperti demikian.Begitu juga dengan Mell yang tak terima melihat anaknya mendapat perlakuan buruk di sekolah.
“Ibu dan Bapak, jika anak kita pernah mengeluh dibully di sekolahnya, uang sakunya sering dirampas, bahkan sampai takut berangkat sekolah, jika anak kita tiba-tiba marah atau mengalami perubahan sikap, tolong jangan diam saja,” tulis Mell.
“Kita dengan mudahnya meninggalkan tanggung jawab kita di sekolah karena ada guru yang menjaga,”
“Tapi kenyataannya, anak kita memiliki masalah mengobrolkan sesuatu dengan gurunya,”
“Di kasus saya, untungnya ada banyak bukti dari kawan-kawan anak saya,”sambungnya.
Melansir dari Wartakota, Mell mengatakan kalau anaknya dua minggu lalu mengalami trauma akibat ditusuk temannya sendiri.
Kawan yang senang membully anaknya diketahui belum mengerjakan PR. Pembully justru meminta anak Mell untuk menumpuk terakhir saja untuk menemani dirinya.
Namun anak Mell tak mau menuruti dan tetap mengumpulkan PRnya dengan segera.
Sang pembully kemudian marah dan mulai meruncingkan pensil miliknya. Dengan pensil yang sudah runcing, sang pembully kemudian menusuk anak Mell dengan pensil tersebut sambil berteriak “Aku bunuh kamu.”
Lebih parahnya lagi, Mell mengungkapkan ketika kejadian tersebut terjadi, guru yang menjaga menganggap keduanya hanya bercanda saja.
Ternyata tak hanya anak Mell saja yang mendapatkan perlakuan tersebut. Teman sekelas anak Mell juga mendapatkan pembullyan seperti diambil uang sakunya. (Dil)
